Suaminya Kena Razia Masker, Istri Kecewa Tindakan Satpol PP
Sempat viral sebuah video yang memperlihatkan adegan pemaksaan yang dilakukan Satpol PP Surabaya, terhadap seorang warga yang tak memakai masker. Laki-laki itu dipaksa ikut Satpol PP untuk menjalani tes swab di Puskemas Mojo. Kini, istri laki-laki tersebut kecewa dengan perlakuan Satpol PP dan menyebutnya tidak manusiawi.
Halimatus Sakdiyah mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 10 Oktober 2020, lalu, pada pukul 10.00 WIB. Saat itu suaminya, Subandi, tengah bekerja di salah satu toko di Jalan Karang Menjangan.
“Karena memang sedang razia. Mereka menjalankan tugas, hanya mungkin caranya agak melenceng, kalau kata saya,” kata Halimatus, ketika ditemui di rumahnya, Jalan Jojoran, Senin, 12 Oktober 2020.
Halimah mengungkapkan jika dirinya sangat kaget ketika mengetahui suaminya dibawa secara paksa oleh Satpol PP Kota Surabaya, ke Puskesmas Mojo. Sebab, dirinya juga baru tahu peristiwa itu melalui video yang beredar.
“Saya lihat videonya kaget, takutnya suami saya melakukan perlawanan atau apa yang parah dan fatal banget. Menurut mereka mungkin biasa, tapi kalau yang saya lihat, enggak,” ucapnya.
Halimah keberatan dengan cara Satpol PP yang membentak, mendorong, dan memiting suaminya, lantaran tidak pakai masker. "Kalau memukul sih tidak. Seperti bukan manusia. Salahnya memang tidak pakai masker, cuma kami nggak mau memperpanjang dan memperkeruh,” imbuhnya.
Menurut Halimah, tindakan Satpol PP Surabaya kepada suaminya tersebut sangat tidak manusiawi. Selain itu, drinya juga kecewa karena petugas memperlakukan suaminya seolah seorang pelaku kriminal.
"Setelah melihat video, mereka seharusnya memanusiakan manusia untuk ukuran tidak pakai masker, karena suami saya bukan kriminal. Saya melihatnya sudah melampaui batas,” jelasnya.
Atas peristiwa itu, Halimatus berharap agar kejadian tersebut tidak terulang kepada warga Surabaya lainnya. Menurut dia, seharusnya petugas melakukan teguran terlebih dulu, serta tak melakukan kekerasan.
“Harapan saya sebagai orang biasa ke depannya untuk petugas bisa memanusiakan manusia, tidak seperti itu. Harusnya ada teguran dulu, tidak gotong-gotong dan pungut-pungut gitu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan kejadian tersebut bermula ketika petugas tengah melakukan operasi. Ketika berkeliling, mereka mendapati Subandi tak menggunakan masker.
Karena tak memakai masker, kata Eddy, Subandi langsung dibawa ke Puskesmas terdekat. Namun, lanjutnya, yang bersangkutan menolak dan berusaha untuk kabur. Namun yang bersangkutan menolak lantaran khawatir dibawa ke Liponsos.
Pria tersebut kemudian mengikuti permintaan Satpol PP setelah tahu jika dirinya akan dibawa untuk tes swab ke Puskemas Mojo.
Advertisement