Pasangan Suami Istri Asal NTT Dinobatkan Sebagai Orang Tua Hebat
Pasangan suami istri Yakobus Manue Fernandez dan Margaretha Hati Manhitu, asal Timor Tengah Utara Provinsi NTT, dinobatkan sebagai orang tua hebat.
Meskipun berlatar belakang petani kecil yang hidup di desa terpencil, tetapi sukses menjadikan anak kandungnya Raymundus Sau Fernande sebagai Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kesuksesan Yacobus dan Margaretha dan memberikan pendidikan karakter kepada anaknya, menjadi inspirasi bagi orang tua lainnya untuk memperhatikan pola asuh anak sejak dini.
Meskipun anaknya sudah menjadi Bupati TTU selama dua periode, kedua orang tua ini hidup sederhana. Yakobus dan Margaretha masih menjadi petani dan pedagang hasil bumi di pasar tradisional di daerahnya. Dari penjualan ternak maupun hasil pertanian, kedua orang tua ini masih memberikan uang bulanan kepada anaknya yang sukses menjadi Bupati.
Yakobus Manue Fernandez dan istrinya Margaretha Hati Manhitu, asal Timor Tengah Utara Provinsi NTT, dinobatkan sebagai orang tua hebat pada puncak apresiasi PAUD dan Fikmas 2019.
Yacobus mengatakan, sebagai petani yang tinggal di desa, ia selalu menekankan pendidikan karakter sejak dini kepada anaknya. "Soal nanti mau menjadi apa, itu perkara mudah. Yang penting karekternya yang harus dibangun dulu sebagai pondasi," kata Yacubus.
Kepada anaknya, ia selalu menekankan hidup sederhana, suka membantu terhadap orang lain yang kesulitan dan jangan sombong. "Jangan takut menderita atau miskin karena suka bantu orang susah. Percayalah Tuhan akan kasih lebih banyak," kata Margeretha memperkuat pandangan suaminya.
Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur. Raymundus Sau Fernande, menyatakan bangga kepada kedua orang tuanya. "Karena pengorbanan papa dan mama saya ada dan menjadi seperti sekarang," kata Raymundus.
Sebagai wujud apresiasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) kepada para sosok yang telah berkontribusi dalam kemajuan PAUD dan pendidikan keluarga, (Kemendikbd) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan Dikmas) menyelenggarakan Malam Apresiasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Keluarga, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis 7 November 2019.
Pada malam apresiasi ini, Direktur Jenderal PAUD dan DIKMAS Harris Iskandar menyampaik penghargaan kepada masyarakat yang berperan aktif dalam memajukan pendidikan Indonesia, khususnya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.
"Saya ucapkan terima kasih, dan penghargaan yang tinggi kepada para pegiat, tokoh inspirator, dan pemenang lomba kreativitas PAUD dan pendidikan keluarga. Para Orang Tua Hebat yang dengan keterbatasannya, yaitu ada yang bekerja sebagai tukang becak, tukang jahit, sopir truk, buruh bangunan, dan profesi lainnya, namun dengan perjuangan kerasnya telah berhasil mengantarkan anaknya hingga mencapai pendidikan dan kesuksesan tertinggi," katanya.
Kata Harris pendidikan sebagai eskalator dalam memajukan bangsa, menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat.
"Beban pendidikan harus dipikul bersama secara gotong-royong antara pemerintah, masyarakat, tentu para orang tua, dan semua pemangku kepentingan. Dengan cara gotong royong, insyaallah semua permasalahan pendidikan akan terselesaikan dalam waktu yang lebih cepat. Pada kesempatan ini saya mengajak kepada semua komponen bangsa, mari kita kontribusikan tenaga, pikiran, dan potensi kita untuk kemajuan pendidikan, untuk kemajuan bangsa ini," kata Harris.
Karena orang tua jangan menyerahkan sepenuhnya urusan pendidikan pada sekolah, tetapi ikut serta mendidik anak. Termasuk meningkatkan kemampuan oranga tua dalam mengembangkan pendidikan anak yang relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.
"Anak sekarang cenderung tidak bisa fokus, sedikit narsisme sehingga hal ini memberikan tantangan sendiri bagi orang tua. Sehinggs diperlukan beberapa strategi pengasuhan yang baik. Sebagai orang tua harus terus meningkatkan kemampuan dan belajar bagaimana mengasuh dan mengembangkan anak," ujar Harris.
Sejalan dengan tema kegiatan Apresiasi PAUD dan Pendidikan Keluarga tahun ini yakni "Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Anak Usia Dini dan Pelibatan Keluarga", Dirjen Harris mengajak seluruh masyarakat untuk makin menumbuhkan kecintaan dan kepedulian pada pendidikan nasional di negeri ini.
“Sebuah kehormatan bagi kami, dapat berkumpul dengan para nominator, pemenang, dan penerima apresiasi program PAUD dan Pendidikan Keluarga,” kata Harris.
Penyelenggaran Apresiasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Keluarga tahun ini ditandai pemberian penghargaan kepada Bunda PAUD, Orang Tua Hebat, pemenang Lomba Jurnalistik, Blog, dan Vlog Pendidikan Keluarga, Lomba Film Pendek Anak dan Remaja, Sekolah Sahabat Keluarga, Mitra Sahabat Keluarga, serta beberapa penguatan program pendidikan keluarga kepada para peserta.