Stroke Rentan Jangkiti Perempuan
Stroke merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Penyakit ini memang dapat menyerang siapa pun baik laki-laki maupun perempuan.
Namun, menurut Work Stroke Organization 6 dari 10 penderita stroke adalah perempuan. Senada, dokter spesialis syaraf dr. Koemalawati Widjaja, SpS, perempuan rentan terkena stroke karena memiliki faktor resiko lain yang tidak dimiliki oleh laki yaitu migren, penggunaan alat kontrasepsi, hormonal, dan kehamilan.
"Hal ini mengapa stroke sering dialami perempuan. Juga perempuan kadang mengabaikan kesehatan dirinya sendiri dan mengutamakan kesehatan keluarganya," jelasnya.
Gejala Stroke
Dokter Rumah Sakit Husada Utama ini berpesan, gar perempuan lebih peka dalam mengenali gejala store agar segera mendapatkan penanganan.
Gejala stroke bukan hanya kelemahan tubuh saja, tetapi ada gangguan pada fungsi kognitif tubuh secara mendadak. Diantaranya ialah:
1. Mendadak mati rasa
Mati rasa atau kesemutan secara mendadak yang terjadi pada wajah, kaki atau tangan pada satu sisi tubuh atau seluruh tubuh.
2. Mendadak lupa
Tiba-tiba seseorang lupa pada suatu hal, sulit berbicara ataupun mengerti sesuatu hal juga patut untuk diwaspadai sebagai gejala stroke.
3. Mendadak muncul masalah penglihatan
Tanpa sebab yang jelas, seseorang mengalami gangguan penglihatan pada salah satu mata atau keduanya (penglihatan ganda atau penglihatan gelap).
4. Mendadak kehilangan keseimbangan tubuh
Ini merupakan gejala stroke yang sering muncul, dimana kerja otak atas keseimbangan tubuh tiba-tiba terganggu atau seseorang kesulitan saat berjalan.
5. Mendadak pusing
Selain gejala diatas, Koemalawati Widjaja menambahkan pusing secara mendadak tanpa alasan yang jelas, juga dapat menjadi gejala pada penyakit stroke.
Untuk itu, ia menyarankan bila gejala ini dirasakan segera melakukan pemeriksaan ke dokter agar diketahui itu stroke atau bukan.
"Terkadang ada orang mengalami gejala stroke malah melakukan akupuntur untuk mendapat kesembuhan. Padahal yang terjadi bisa sebaliknya.
Selain itu, ada pula yang memilih meminum ramuan herbal untuk menghilangkan gejala stroke. Tapi harus diketahui ada beberapa ramuan tradisional yang bisa menyebabkan gangguan pembekuan darah. Sehingga bila diberikan pada penderita stroke perdarahan akan memperparah keadaanya," jelas Koemalawati Widjaja. (pts)
Advertisement