Striker Tim Sepak Bola Putri Lamongan Masuk Timnas U-18 Putri
Tim Sepak Bola Putri Lamongan hanya berhasil meraih medali perunggu di ajang Pekan Olah Raga Provinsi VII Jawa Timur 2022 di Jember pekan lalu.
Target medali emas gagal. Tentu kegagalan meraih medali emas ini dirasakan seluruh pemain termasuk oficial. Namun, kekecewaan itu kini serasa hilang, menyusul kabar seorang pemainnya dipanggil untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-18 Putri.
Dia adalah Armita Dwi Oktaviani, pemain yang berposisi sebagai striker dipanggil bergabung di Timnas PSSI U-18 Putri yang diproyeksikan untuk Piala AFF.
"Enggih (Ya), dua hari sepulang dari Jember (Porprov) saya mendapat panggilan untuk bergabung Timnas U-18," katanya saat dihubungi ngopibareng.id, via telepon, Jumat, 8 Juli 2022.
Mita, sapaan akrab putri ke dua pasangan M. Zainuri dan Indin Wahyuni ini mengaku, sama sekali tidak menyangka apalagi membayangkan akan bergabung Timnas PSSI U-18 Putri. Karena itu, dia kaget bercampur senang.
"Ini kesempatan emas yang tidak akan saya sia-siakan. Saya akan kerja keras supaya bisa memperkuat timnas. Saya ingin membanggakan orang tua dan sebisanya membawa nama harum Lamongan. Saya juga diminta mengurus paspor dan kemarin sudah mengurus di Solo," imbuh cewek kelahiran Desa Sugihwaras, Kecamatan Deket, Lamongan.
Mita kepada ngopibareng.id mengaku, sedang berada di Solo selama dua hari ini. Ia sebelum berlaga di Porprov VII Jatim 2022 telah bergabung dengan Persis Solo Putri.
"Saya sudah dua hari ini tinggal di mess Persis Solo Putri. Sudah latihan, tapi belum teken kontrak," terangnya.
Mita, yang oleh kawan-kawan satu tim di Lamongan lebih sering dipanggil Bocil ini menceritakan, sebenarnya mulai suka sepak bola belum lama. Kurang lebih baru dua tahunan. Persisnya awal 2019.
Kali pertama diajak temannya latihan sepak bola di Mojokerto. Ternyata, dia merasa lebih nyaman setelah mengetahui teknik bermain sepak bola.
"Saya sebelumnya pemain futsal. Tapi, setelah tahu teknik sepak bola, saya tertarik dan langsung beralih ke sepak bola sampai sekarang," ujarnya.
Gadis kelahiran 19 Oktober 2004 ini memilih menjadi striker karena memiliki kecepatan lari dan merasa senang apabila berhasil memasukkan bola ke gawang lawan.
"Baik futsal atau sepak bola itu bertanding kan untuk mencari kemenangan. Kemenangan itu kan harus bisa memasukkan bola. Jadi, kalau saya bisa cetak gol itu rasanya senang dan bangga. Apalagi dapat aplaus penonton," ucapnya sembari tertawa.
Pilihan Mita alias Bocil tidak salah. Selama menjadi striker, dia sangat ditakuti lawan. Ia haus gol. Prestasinya pada Kejuaraan Piala Gubernur Jawa Timur 2021 di Surabaya, Mita tercatat sebagai top skor dengan 9 gol dan pada Porprov VII Jatim mencetak 4 gol.
Ketua Askab PSSI Lamongan, Bambang Didik Suparto membenarkan kalau Armita dipanggil Timnas U-18 Putri. Panggilannya dilewatkan Asprov PSSI Jawa Timur.
"Mudah-mudah karir Mita terus melejit dan mampu menjadi inspirasi dan motivasi pemain lainnya untuk mengikuti jejaknya," katanya.