Stres Kalah Judi Online hendak Bunuh Diri di Stasiun Lamongan
Stasiun kereta api Lamongan dihebohkan seorang pemuda yang diduga hendak bunuh diri. Caranya dengan menghadang kereta api yang akan lewat, Rabu 3 Agustus 2022 malam.
Untungnya, aksi nekat pemuda berambut ikal dengan kumis dan jambang tebal itu berhasil diamankan petugas stasiun. Jika tidak, entah apa jadinya. Karena tidak lama lagi akan ada kereta datang dari arah timur (Surabaya).
Diduga, korban sampai nekat seperti itu karena stres akibat sering kalah judi online. Hanya, dugaan itu belum bisa dipastikan karena pemuda itu tidak merespons ketika dimintai keterangan.
"Tiba-tiba dia menerobos pintu masuk dan lari menuju lintasan rel kereta api. Padahal, akan ada kereta datang," ujar petugas stasiun.
Tidak banyak tanya, petugas stasiun pun segera menggelandang pemuda itu untuk diamankan ke salah satu ruangan. Bersamaan itu, petugas lain menghubungi Polres Lamongan.
Beberapa anggota polres pun datang dan berusaha meminta keterangan. Setelah diperiksa, terungkap bahwa pemuda tersebut bernama Firman Haqiqi. Pemuda 21 tahun itu warga Desa Sumurgayam, Kecamatan Paciran, Lamongan.
Tetapi hanya sebatas itu. Karena pemuda berpakaian rapi, kemeja lengan panjang warna hitam motif kotak-kotak itu bungkam. Sehingga, polisi pun mendatangkan orang tuanya.
Ketika dijemput orang tuanya, Firman sempat memberontak. Ia menolak dibawa pulang. Tetapi, setelah orang tua dibantu petugas membujuk Firman akhirnya ia mau pulang.
Turky, orang tua Firman menyebut, anaknya stres akibat sering kalah judi online. Bahkan, sore sebelumnya Firman sempat minta uang Rp2 juta untuk judi online.
"Kalau ditanya soal apakah dia stres akibat judi online kita kurang paham. Tapi, sepertinya dia memang stres, "kata Kanit ll Polres Lamongan, Iptu Arief, didampingi Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro kepada Ngopibareng.id.
Advertisement