Strattos Cycling Club Silahturahmi Chapter Madiun Magetan
Tak lama lagi 2020 akan usai. Dengan berbagai problem dan kendalanya. Menjaga kebersamaan dan silahturahmi, Strattos Cycling Club (SCC) Surabaya mengadakan gowes bareng tutup tahun.
Tujuannya tidak hanya sekitaran Surabaya, tapi menantang diri sendiri dengan gowes menanjak ke Cemoro Sewu (C1000), Madiun. “Banyak anggota SCC yang berdomisili di Madiun dan sekitarnya. Dan kita jarang bertemu kecuali saat even. Nah, 2020 ini jarang even otomatis kami juga jarang bertemu. Jadi kami putuskan anggota SCC Surabaya yang bersilahturahmi ke Madiun,” jelas Bayu Yulianto, Ketua Panitia SCC Tour C1000 ini.
“Saya sangat senang sekali SCC Tour Comoro 1000 bisa silahturahmi ke Magetan dan even SCC menjadi ajang pertemuan kangen-kangenan antar member SCC. Ayo kita sukseskan acara ini dan memberi banyak kenangan untuk member SCC,” jelas Henry Kristiyono, member SCC chaper Magetan.
Diputuskan hari Sabtu, 14 November berangkat ke Madiun dan 15 November gowes ke C1000 lantas langsung pulang Surabaya. “Tentunya kami masih ketat soal protokol kesehatan. Jumlah peserta 75 orang. Kami sengaja sewa dua bis besar. Jadi sangat longgar bahkan sepeda juga bisa masuk ke dalam bis,” jelas Bayu.
Juga, terus diingatkan untuk menggunakan masker. Terutama saat di start, finis, dan pistop. Begitu pula soal jaga jarak, seluruh member SCC sadar diri untuk terus melakukan physical distancing.
Menjaga kebersamaan dan demi kelancaran SCC Tour C1000 ini, seluruh peserta membayar biaya partisipasi sebesar 500 ribu per orang. Biaya ini digunakan untuk sewa bis, penginapan di hotel Merdeka, Madiun, konsumsi saat pitstop, dan medali finisher.
Tepat jam 5 pagi hari Minggu seluruh peserta telah berkumpul di halaman hotel Merdeka, Madiun. “Di sini kami berkumpul dengan anggota SCC chapter Madiun Magetan dan para RC dari ISSI Madiun,” tutur Bayu.
Jarak gowes hari itu tidak jauh, hanya 70 km. Tapi agar memudahkan dan tidak memberatkan, SCC Tour C1000 ini dibagi dua pitstop. Pertama ada di alun-alun Magetan dan kedua ada di Terminal Ngerong.
“Biar seru, kami adakan balapan mini KOM. Peserta diberangkatkan selepas pitstop dua menuju C1000 sejauh 13 km. Hampir setengah yang ikutan mini KOM ini, total 30 cyclist,” tutur Bayu.
Akhirnya, Edward Hartanto berhasil finis pertama di C1000. “Dia ini juara dua di acara SCC tahun lalu,” imbuh Bayu. Lantas disusul oleh Arif Rahman Izza, anggota SCC yang baru saja gowes sejak Juni 2020. Dan juara ketiga lomba mini KOM SCC Tour C1000 ini dimenangkan oleh Finega Lansa.
Anggota yang tidak ikut mini KOM tetap ingin menyelesaikan tantangan rute menanjak ke ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. Tentu dengan cut out time (COT) jam 11 siang.
Semuanya termotivasi, termasuk cyclist perempuan asal SCC chapter Magetan, Sisca Fandy. Juga angota termuda SCC Sidoarjo, My Elang Ahmad Mirza yang masih berusia 12 tahun ini.
Usai mencapai C1000, SCC mengadakan bagi-bagi medali dan makan siang. Lantas semua sepeda loading ke bis dan pulang ke Surabaya. Belum sampai Surabaya, Bayu dan kawan-kawan sudah memiliki target selanjutnya.
“Kami akan taklukkan Ijen, Banyuwangi!” bilang Bayu disambut anggukan dari semua anggota. Tapi ada juga rencana gowes di Bali untuk 2021.
“Nanti kita matangkan kembali turing berikutnya kami kemana. Yang pasti saat ini kami sedang finalisasi jersey SCC 2021. Semoga pandemi segera berakhir dan semua kegiatan gowes bisa berjalan lancar,” harap Bayu.
Tak lupa, Bayu mengucapkan terima kasih kepada Rodalink Rungkut, SUB Jersey, Wdnsdy, Fitbar, Hydrococo, Air Mineral Cheers, dan Praxis yang telah men-support acara gowes bareng SCC Tour C1000 ini.
Advertisement