Strategi Merayap Mak Rini Tumbangkan Petahana Blitar
Hasil penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar mengunggulkan pasangan Rini Syarifah-Rahmat Santosa. Ia mengalahkan pasangan petahana yang diusung PDI Perjuangan (PDIP) Rijanto-Marhaenis.
Keunggulan sementara pasangan yang populer dengan panggilan Mak Rini dan Makde Rahmat ini mengejutkan. Sebab, mereka bisa berhasil mengakhiri dominasi PDIP dalam kepemimpinan puncak di Blitar selama ini.
Dalam hitungan versi cepat yang berakhir pukul 21.15 WIB malam, pasangan Mak Rini-Makde Rahmat berhasil menggaet 56,54 persen suara. Sedangkan pasangan Rijanto yang kini masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Blitar hanya mengoleksi 39,53 persen.
Jika sampai akhir penghitungan formal di KPU tidak ada perubahan, Mak Rini akan menorehkan sejarah sebagai bupati perempuan pertama di Blitar. Juga bupati yang tidak diusung PDIP sejak pilkada langsung digelar.
Bagaimana pasangan ini mampu menumbangkan petahana dalam Pilkada Kabupaten Blitar? Johar Tontowi, salah satu Tim Pemenangan Mak Rini-Makde Rahmat menyebutkan, kemenangan ini merupakan kemenangan rakyat Blitar.
"Mak Rini dan Makde Rahmat hanya jembatan saja. Keduanya jembatan yang menjadi bagian dari aspirasi masyarakat. Kami siap mengakomodir untuk maju dan sejahtera bersama," katanya.
Johar Tontowi mengakui bahwa fasilitas untuk bertemu dengan warga kalah jauh dari paslon petahana. Tidak semua warga bisa disapa dan ditemui selama masa kampanye dan sebelumnya.
Namun demikian, setiap ada kesempatan Mak Rini maupun Makde Rahmat berusaha untuk mendengarkan sepenuhnya keinginan warga tentang daerahnya. Menampung keluh kesah, aspirasi, dan pemikiran warga.
Berdasarkan pengamatan Ngopibareng.id, pasangan dengan nomor urut 02 ini menggunakan gerakan merayap dalam membangun mesin politik. Mereka lebih mengandalkan jaringan di warga dan berusaha menyapa langsung.
Sementara itu, paslon petahana lebih banyak bersifat menyerang yang mengakibatkan pertahananya jebol. Padahal partai pengusung dan pendukung sudah diparkir. Para sopirnya tak diberi kontak untuk menstater.
Mewakili Mak Rini, Tontowi Johar mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim pemenangan yang telah bekerja keras memenangkan jagonya. Ia juga berterima kasih kepada seluruh warga Blitar yang memberi kepercayaan kepada Mak Rini.
Ketua Fatayat Kabupaten Blitar Dana Safitri berharap semua pihak menghormati hasil pilkada ini. "Jabatan itu adalah amanah yang akan dipertanggung jawabkan kelak dan tentunya," katanya.
Dia mengatakan bahwa kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat Blitar. Karena itu, Bupati Blitar ke depan harus merangkul dan merangkai seluruh elemen masyarakat.
"Bupati bukanlah pemimpin kelompok tertentu, namun pemimpin dan orang tua seluruh masyarakat Blitar. Marilah kita berangkulan, bergandeng tangan untuk kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan bersama seluruh masyarakat Blitar," tegasnya.