Strategi LC saat Ramadan Jalan Bareng Gadun hingga Mabuk di Hotel
Bisnis hiburan malam khususnya tempat karaoke di Kota Mojokerto tidak bisa dilepaskan dari keberadaan para pemandu lagu atau LC (lady companion).
Pada prinsipnya para lady escort itu hanya bertugas menemani tamu karaoke bernyanyi. Seperti membantu memilihkan lagu untuk dimasukkan ke daftar putar (play list), hingga membantu sang tamu saat bernyanyi supaya nadanya tidak lepas.
Namun memasuki bulan Ramadan tempat hiburan malam di Mojokerto dilarang beroperasi. Keputusan itu tertuang dalam Surat Instruksi Walikota Mojokerto nomor 100.3.4.3/4/417.101.3/2024 tentang Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban pada Ramadan dan Idul Fitri tahun 2024 di Kota Mojokerto.
Lalu bagaimana nasib para LC atau pemandu lagu selama tempat karaoke dilarang beroperasi selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah?
ML, pemandu lagu freelance yang berdomisili di Kecamatan Ngoro, Mojokerto punya trik khusus untuk mengais rezeki di bulan Ramadan 2024.
Perempuan berparas cantik berusia 29 tahun itu mengaku jika tempat hiburan malam tutup selama bulan puasa, dia beralih profesi menjadi penjual baju online dan makanan ringan untuk hari raya Idul Fitri nanti.
"Ya jualan baju online sama jual makanan ringan. Biasanya kalau mau Idulfitri kan rame pembelinya," ujar ML kepada ngopibareng.id, Selasa 12 Maret 2024.
Selain itu, dia juga mendapatkan penghasilan tambahan dari para gadun atau pria hidung belang atau laki-laki yang gemar mempermainkan perempuan. ML tak butuh merayu para pria hidung belang itu untuk dekat dengan dirinya. Para sugar daddy datang sendiri dengan rayuan gombalnya.
Keasyikan dengan pria hidung belang itu tak menjadikan dirinya risi. Karena mereka hanya sekedar mengajak keluar untuk makan dan sekadar jalan-jalan saja.
"Kalau menggaet sih bukan Ya, mereka itu (gadun) kebanyakan kasihan. Kadang minta ditemani nongkrong di tempat ngopi pulangnya di kasih tips gitu aja sih," ujarnya.
Meskipun mendapatkan penghasilan tambahan dari para sugar daddy dan jualan online, dia mengaku penghasilannya menurun hingga 60 persen. Bekerja menjadi pemandu lagu, kata ML semalam bisa mendapatkan penghasilan Rp 500-800 ribu.
"Yang jelas menurun, biasanya semalam bisa bawa pulang Rp 500-800 ribu lihat tamunya juga. Kalau jalan sama gadun biasanya ya dikasih tips paling Rp 200-300 ribuan. Itu nggak tiap hari kan," tegas ML.
Sementara, RG seorang LC asal Kota Mojokerto memiliki trik berbeda untuk mengais rezeki di bulan Ramadan 2024. Gadis yang sudah hampir 3 tahun menjadi pemandu lagu ini memilih check in kamar hotel dengan para relasinya.
"Sama teman (LC lain) tidak sendiri. Itu kita cuma menemani minum saja setelah itu bubar. Banyak yang kayak gitu, kalau mau lanjut (++) ya pribadi masing-masing ya. Kalau saya tidak," terang perempuan berusia 28 tahun ini.
RG juga mengaku penghasilannya menurun jika libur Ramadan tiba. Meski begitu dia mendukung keputusan pemerintah demi Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban pada Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1554 Hijriah tertanggal 5 Maret.
"Tetap bersyukur pasti ada saja rezeki. Saya pribadi mendukung apa yang dilakukan pemerintah," pungkasnya.