Strategi Dakwah Walisongo Dibedah di Surabaya
MATAN Gelar Strategi Dakwah Sunan Ampel SURABAYA -- Haul Agung Kanjeng Sunan Ampel ke-568 segera digelar. Guna menyongsongnya, Pengurus Wilayah Mahasiswa Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (MATAN) Jawa Timur mengadakan Seminar Nasional bertajuk "Metode dan Strategi Dakwah Sunan Ampel sebagai Pondasi Islam Indonesia". Digelar di Hotel Pesona, Jl Benteng No 1 Nyamplungan, Pabean Cantian, Surabaya, Ahad, 30 April 2017, mendatang.
Tampi sebagai pembicara, antara lain, Dr KH Abdul Ghofur Maimoen (Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang), Agus Sunyoto (Ketua Lesbumi PBNU) dan Zainul Milal Bizawie (Penulis buku Masterpiece Islam Nusantara).
Dalam kegiatan ini, MATAN bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab dan Dakwah Masjid Sunan Ampeil (STIBADA MASA) Surabaya.
"Dengan seminar ini, kita kaum muda yang bergerak di jalur tarekat, mencoba menapak jejak, membaca keteladanan, kpiran dan jalan dakwah dari Sunan Ampel. Ini yang sesungguhnya patut menjadi perhatian kita untuk saat ini, ketika radikalisme dan militansi buta mewabah dalam dakwah di negeri ini," tutur Miftah Chusnul Huda, panitia penyelenggara, yang aktivis MATAN Jatim, pada ngopibareng.id, Jumat (24/03/2017).
KH Ghofur Maimoen, selama ini dikenal sebagai tokoh muda yang memahami dakwah Islam di Nusantara. Pengalamannya belajar di Al-Azhar, menjadikan putra KH Maimun Zubair ini tertempa dalam tradisi Islam yang kuat.
Sedang Agus Sunyoto, dikenal sebagai penulis Atlas Walisongo dan kisah-kisah para wali yang dituturkan dalam bentuk novel. Sementara, Ahmad Mila Bizawie, cukup intens dalam menulis perkembangan Islam di Nusantara, terutama dari sisi peran para tokohnya yang berujung pada tokoh-tokoh pendiri pondok pesantren di Indonesia, hingga kini.(adi)
Advertisement