Strategi Baru Israel agar Palestina Tetap Terpecah
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin, 11 Maret 2019 mengatakan bahwa dirinya mengizinkan pengiriman uang ke Jalur Gaza untuk membuat Palestina tetap terpecah antara Hamas dan Pemerintah Otonomi Nasional Palestina.
Harian Israel yang berbahasa Inggris Jerusalem Post, mengutip sumber dalam satu pertemuan faksi Likud, melaporkan bahwa Netanyahu mempertahankan kebijakannya untuk mengizinkan jutaan dolar AS dari dana Qatar disalurkan ke Jalur Gaza, sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk membuat HAMAS dan Pemerintah Otonomi Nasional Palestina terpisah.
Netanyahu, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Antara, Selasa, 12 Maret 2019 mengatakan kepada faksinya bahwa siapa pun yang menentang Negara Palestina mesti mendukung pengiriman dana ke Jalur Gaza.
Sebabnya ialah mempertahankan terpisahnya Tepi Barat Sungai Jordan --yang dikuasai Pemerintah Otonomi Nasional-- dengan Jalur Gaza, yang dikuasai HAMAS, membantu menghalangi berdirinya Negara Palestina. (ant)