Stop Perang! Presiden RI: Itu Menyengsarakan Umat Manusia
Presiden Joko Widodo mengunggah pesan khusus mengenai panasnya dunia internasional saat ini. Dalam cuitannya di akun Twitter @jokowi, Kamis 24 Februari 2022, Presiden sampai menulis dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
"Stop perang," ujarnya dalam cuitan di Twitter, seperti dilihat Ngopibareng.id, Jumat 25 Februari 2022.
Kepala Negara bahkan menyebutkan, bahwa perang sangat berbahaya, tidak hanya bagi umat manusia namun juga bagi dunia.
"Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," tandasnya.
Tak Spesifik Negara Tertentu
Dalam cuitan di Twitter, dirinya memang tidak secara spesifik merujuk pada negara tertentu.
Namun, tulisan dari Presiden Jokowi ini merujuk pada situasi panas di Benua Eropa, yang sudah menjadi perhatian seluruh negara di dunia.
Tidak sedikit negara yang menyerukan agar ketegangan yang terjadi di Benua Biru tersebut dapat segera dihentikan.
Sejauh ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menginstruksikan pasukan militernya untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina. Pengumuman tersebut disampaikan Putin di media nasional.
"Saya telah membuat keputusan untuk mengerahkan sebuah operasi militer (ke timur Ukraina)," kata Putin dalam pidato singkatnya.
Meski demikian, Putin mengklaim negaranya tidak berencana menduduki Ukraina.
"Rencana kami bukan untuk menduduki Ukraina, kami tak berencana memaksakan itu pada siapa pun," kata Putin.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran dunia atas perang delapan tahun Rusia-Ukraina mencapai titik eskalasi.
Dalam pengumuman itu, Putin turut menegur permintahan diplomatik Barat selama berbulan-bulan untuk mengakhiri krisis, yang dipicu oleh pengumpulan hampir 200.000 tentara Moskow di perbatasan Ukraina.
Rusia meluncurkan operasi militernya hanya beberapa hari setelah mengakui Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk yang memproklamirkan diri di Ukraina Timur.
Daerah yang memisahkan diri dan menguasai sebagian besar wilayah Donbas inilah yang kemudian meminta dukungan militer dari Moskow.
Usai pengumuman Putin, Ukraina langsung menetapkan status siaga nasional.
Kekhawatiran Dunia
Invasi militer Rusia menimbulkan kekhawatiran dunia atas perang delapan tahun Rusia-Ukraina mencapai titik eskalasi. Dalam pengumuman itu, Putin turut menegur permintaan diplomatik Barat selama berbulan-bulan untuk mengakhiri krisis, yang dipicu oleh pengumpulan hampir 200.000 tentara Moskow di perbatasan Ukraina.
Rusia meluncurkan operasi militernya hanya beberapa hari setelah mengakui republik rakyat Donetsk dan Luhansk yang memproklamirkan diri di Ukraina timur.
Advertisement