Stok VTM Terbatas, Kini Stok Dacron di RS Unair Juga Terbatas
Juru bicara Satgas Corona RS Unair, dr Alfian Nur Rosyid SpP mengatakan, selain stok virus transport media (VTM) di RS Unair yang terbatas. Kini, giliran stok dacron untuk pemeriksaan swab di RS Unair juga terbatas jumlahnya.
"VTM dan dacron untuk swab saat ini kekurangan. Ada tapi terbatas, jumlah pemeriksaan saat inikan juga banyak," ungkap Alfian.
Untuk mengakali VTM yang jumlahnya terbatas, Alfian menjelaskan, pihak rumah sakit memprioritaskan pasien mana yang memang membutuhkan swab tersebut.
"Kami keluarkan perharinya 15 sampai 20 untuk VTM sampai VTM yang dipesan datang. Jumlah itu untuk pasien rawat jalan dan rawat inap. Jadi kami benar-benar prioritaskan mana yang butuh akan kami lakukan swab," jelasnya.
Sementara untuk stok dacron, sambung Alfian, hanya cukup untuk pemeriksaan satu minggu ke depan. "Belum ada sumbangan untuk alat-alat tersebut," ujarnya.
Alfian menjelaskan, dacron merupakan alat yang bentuknya mirip dengan cutton buds. Alat ini digunakan untuk mengambil lendir atau air liur dari dinding hidung atau dinding nasofaring, juga dari tengorokan.
"Alatnya panjang seperti cutton buds, alat ini nantinya yang akan dimasukan ke dinding hidung dan tengorakan, lalu kami ambil swabnya di situ. Setelah dilakukan swab di dua tempat tersebut. Lalu hasil swabnya yang diambil dengan dacron dimasukan ke VTM, lalu dibawa ke ITD untuk dites," terangnya.
Bila melihat penjelasan tersebut di atas, dacron dan VTM adalah alat yang penting dalam pemeriksaan swab pasien corona.
Advertisement