Stok Vaksin Ke-2 Kosong, 696.430 Vaksin Segera Datang di Surabaya
Pemerintah Kota Surabaya melakukan Rapat Koordinasi bersama Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Abidin Fikri. Agenda ini juga diikuti oleh anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PDI Perjuangan dan Komisi D DPRD Kota Surabaya, pada Selasa 3 Agustus 2021.
Rakor ini bertujuan untuk percepatan pemenuhan kebutuhan vaksin dosis kedua. Terlebih target sasaran vaksinasi Kota Surabaya sebanyak 2.218.121 jiwa. Surabaya menjadi salah satu dari 57 Kabupaten Kota Aglomerasi yang ditargetkan bulan Agustus mencapai 70 persen pada bulan Agustus.
Rapat itu dipimpin oleh Wakil Walikota Surabaya Armuji. Dalam rapat itu disampaikan bahwa alokasi vaksin yang sedang dalam proses distribusi untuk kota Surabaya pada bulan Agustus sebanyak 696.430 dosis. Hal itu disampaikan oleh Iqbal Djakaria Kepala Bagian Hukum , Organisasi dan Humas Ditjen P2P Kemenkes RI.
Sementara itu, Armuji dalam rapat itu menyampaikan bahwa perlunya percepatan distribusi untuk kota Surabaya mengingat menurut data update ada sekitar 705.000 warga yang menunggu vaksin Sinovac dosis kedua.
"Kami pemerintah kota Surabaya meminta percepatan distribusi Vaksin untuk warga kami dimana menunggu suntikan dosis kedua sehingga mempercepat terbentuknya Herd Imunity,” kata Armuji.
Dalam Rapat Koordinasi Daring tersebut Armuji juga berharap agar kalkulasi rentang waktu distribusi hingga penyuntikan vaksin bisa menjadi pertimbangan oleh kementerian kesehatan RI untuk menjamin terbentuknya antibodi kepada warga sasaran vaksinasi.
Sebelumnya, Walikota Surabaya Eri Cahyadi telah mengajukan permohonan tambahan alokasi vaksin Covid-19. Dalam surat yang dikirim pada 9 Juli 2021 itu ditujukan kepada Kementerian Kesehatan untuk sebanyak 1.168.676 dosis.
"Saya berterima kasih kepada pak Abidin Fikri Komisi IX dan Kemenkes RI yang memberikan kabar gembira bahwa 696.430 dosis vaksin dalam proses distribusi untuk kota Surabaya,” katanya.
Di waktu yang sama, Abidin Fikri Anggota DPR RI komisi IX Fraksi PDI Perjuangan yang membidangi Kesehatan turut memantau dan mengawal proses distribusi Vaksin untuk kota Surabaya. Ia mengaku sudah menyampaikan ke Kemenkes untuk mempercepat distribusi vaksin bagi wilayah zona merah, termasuk Surabaya.
"Kami meminta agar kota-kota yang masuk dalam Zona Merah dipercepat proses distribusi vaksinnya supaya mencapai 70 persen di Bulan Agustus,” kata Abidin Fikri.
Advertisement