Vaksinasi Lansia di Surabaya Dihentikan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, saat ini Surabaya mengalami kekurangan stok vaksin Covid-19. Akibatnya vaksinasi untuk kelompok lanjut usia (lansia), berhenti sementara.
"Saat ini kami masih kekurangan vaksin. Jadi kami sudah minta ke Kementerian Kesehatan. Kami sudah minta ke provinsi. Jadi kurang lebih dua hari lagi," ujar Feni, Rabu, 3 Maret 2021.
Feni biasa ia disapa mengungkapkan, per hari ini, 3 Maret 2021 vaksin untuk lansia sudah dihentikan sementara sampai stok vaksin datang lagi.
"Untuk lansia disetop dulu per hari ini. Per tanggal 3. Kemarin masih woro-woro supaya orang tidak kecele. Kami woro-woro lansia tanggal 3 ini sudah selesai," paparnya.
Feni menjelaskan, vaksin yang dikirim ke Surabaya berjumlah 12.480 vial dimana satu vialnya terdapat 10 kali dosis, sedangkan lansia di Surabaya ada 253.731. Jadi dengan vaksin yang dikirim, Surabaya sudah memvaksin 124.800 orang di tahap dua ini.
Lanjutnya, untuk saat ini pihaknya tinggal melayani vaksin bagi SDM pelayanan publik.
Bila masih ada lansia yang belum divaksin, menurutnya akan kembali divaksin setelah vaksin datang. "Lansia sangat semangat saya lihat dan seluruh masyarakat sudah sangat tinggi antusias banget. Ya mudah-mudahan saja vaksin datang lebih banyak lagi. Saya berharap vaksin datang dalam waktu 1-2 hari ini," jelasnya.
Di sisi lain, pihaknya mengklaim bahwa Surabaya merupakan wilayah dengan angka tertinggi vaksin. Hal tersebut lantaran seluruh faskes diwajibkan untuk membantu pelayanan vaksin.
"Jadi kami mewajibkan seluruh faskes untuk membantu vaksinasi kemudian puskesmas satu hari target 300, dengan membagi per jam. Sehingga tidak terjadi kerumunan," tandasnya.