Stok Terbatas, Kota Malang Belum Lakukan Vaksin untuk Anak
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang masih belum melakukan vaksin kepada anak dengan usia 12 hingga 17 tahun. Sebab seperti disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Mu'arif, bahwa distribusi vaksin dari pemerintah pusat masih terbatas.
"Memang distribusi vaksin masih terbatas dan daerah lain itu juga sama, masih mengeluh," ujarnya pada Minggu, 25 Juli 2021.
Apalagi, kata Husnul, rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan bahwa jenis vaksin untuk anak-anak adalah jenis Sinovac.
"Rekomendasi untuk vaksin anak kan pakai jenis Sinovac. Kalau vaksin sudah datang dan jenisnya Sinovac, nanti kita koordinasikan dengan Dikbud," katanya.
Jika nanti stok vaksin dari pusat sudah datang, lanjut Husnul, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang untuk nantinya bisa melaksanakan di sekolah masing-masing ataupun pendataan di setiap sekolah.
"Tentu ini harus menunggu ketersediaan vaksin dan itu yang menentukan," ujarnya.
Hingga saat ini, ujar Husnul, jumlah vaksin yang ada di Kota Malang sebanyak 3.200 vial. Jumlah tersebut adalah untuk vaksinasi dosis kedua.
"Vaksin yang datang kemarin (3.200 vial) itu untuk dosis kedua yang dilaksanakan tanggal 26 Juli 2021 besok. Itu saja habis untuk dua tiga hari saja," katanya.
Husnul mengatakan, kegiatan vaksinasi terus berjalan. Apalagi animo masyarakat di Kota Malang untuk melakukan vaksinasi tergolong tinggi.
"Kami tergantung dari stok atau distribusi vaksin. Datang lagi ya kapan-kapan. Mudah-mudahan cepat. Jenisnya kami juga gak bisa tentukan. Apa yang datang ya itu yang kami gunakan," ujarnya.