Kabupaten Kediri Diklaim Jadi Tumpuan Pemasok Cabai Nasional
Semenjak sepekan terakhir, Kabupaten Kediri menjadi tumpuan sebagai pemasok komoditas cabai. Tutik Purwaningsih plt Kepala Dinas Perdagangan, Kabupaten Kediri bahkan berani mengklaim jika 70 persen pasokan cabai nasional, didapat dari Kabupaten Kediri. Menurutnya ada beberapa faktor, yang melatarbelakangi daerah lain mau membeli cabai dari Kabupaten Kediri.
"Daerah pemasok yang lain ada beberapa kena bencana, ada juga yang gagal panen. Saat ini yang menjadi tumpuan adalah Kabupaten Kediri. Kami evaluasi terus permintaan dari luar. sangat luar biasa sekali permintaan di Kabupaten Kediri, " kata Tutik Purwaningsih.
Tingginya permintaan dari luar, ternyata tidak diimbangi dengan stok hasil produksi cabai yang cenderung mengalami penurunan akibat cuaca ekstrem dan serangan hama seperti yang terjadi sekarang.
Dari hasil monitoring yang sudah dilakukan di dua wilayah Kecamatan yakni Kecamatan Kepung dan Kecamatan Puncu yang selama ini menjadi sentra penghasil cabai juga terjadi penurunan produksi 40-60 persen.
Luasan lahan tanaman cabai di Kabupaten Kediri saat ini mencapai kurang lebih tiga ribu hektar. Tetapi pada bulan Maret ini, yang bisa dipanen baru mencapai dua ribu hektar. Sisanya seribu hektar, belum panen.
"Yang perlu dimonitor, kemarin kami di lapangan itu belum waktunya panen sudah kena pusarium. Jadi daunya keriting, biasanya untuk bunga dan buah kecil sekali. Ini menjadi perhatian, teman-teman pengamat UPT, " jelasnya.
Diperkirakan kondisi seperti ini akan terus berlangsung hingga Maret, bahkan bisa lebih panjang sampai Mei.
"Awal hitungan kami dari analisis luas tanam, bayangan kami sampai bulan Maret. Tetapi kenyatannya teman-teman menginfokan hingga bulan Mei. Lah, ini nanti kita matangkan ke teman-teman Pertabun. Jangan sampai menjelang Ramadhan harga masih melambung," katanya.
Harga cabai di tingkat pasar induk atau grosir per kilo saat ini mencapai Rp 100 ribu. Sementara di tingkat eceran pasar tradisional per kilo harga cabai di kisaran Rp 120-125 ribu.
"Ini tidak kami duga kalau harga sudah naik hampir Rp 8.000 per kilo. Karena kemarin masih Rp 92.000 ribu per kilo, sekarang sudah sampai Rp 100.000 ribu," jelasnya.
Harga cabai Rp 100ribu per kilo dijual di pasar induk. Sementara untuk tingkat eceran di pasar tradisional, tembus hingga Rp 120.000 per kilo.
"Kontribusi Kabupaten Kediri di skala nasional, saat ini bisa mencapai 70 persen, kalau menurut kita. Kalau sebelumnya di Blitar dan Banyuwangi kan juga produsen. Kadang Tuban, Batu Malang juga, tapi kan ini kondisinya luar biasa turun," ungkapnya.