Stok Oksigen di Banyumas Menipis, Ini Strategi Ganjar
Stok oksigen di Kabupaten Banyumas mulai menipis. Kondisi itu dilaporkan oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein saat rapat koordinasi secara virtual 'Rembug Desa' dengan para kades dan satgas Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Senin, 26 Juli 2021.
"Masalah oksigen, kami kontrol setiap hari, jadi hari ini rumah sakit mana akan habis jam berapa. Setelah kami mengecek semuanya dalam satu minggu ini, ndak pernah ada rumah sakit yang punya cadangan sampai lebih dari 2 hari pak, semuanya satu hari habis, harus mencari terus," kata Achmad Husein.
Meski kondisi sampai hari ini lebih landai dari beberapa waku lalu, Husein mangatakan soal oksigen ini mesti jadi perhatian bersama.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa pihaknya telah membeli isotank dari Singapura dan akan segera datang. Nantinya, Ganjar akan menyiagakan satu isotank di Kabupaten Banyumas.
"Saya lagi membeli isotank dari singapur, mudah-mudahan nanti segera datang, kalau ini segera datang kita akan isi. Beberapa kita akan standbykan di Banyumas agar kemudian bisa mengcover wilayah sana," ujar Ganjar.
Di sisi lain, Ganjar juga menegaskan persoalan oksigen saat ini memang sedang mengalami kekurangan. Untuk alternatif, solusinya adalah mengganti dengan generator oksigen.
"Beberapa rumah sakit sudah saya minta untuk beli oxygen generator. Kita tidak bisa berharap lagi memang pada oksigen cair. Saya juga lagi minta ke beberapa daerah di luar jawa dan saat ini lagi berproses tapi semua kendalanya ada di isotanknya. Maka saya lagi beli isotank ini dan cari tempat lain agar bisa membantu," tegasnya.