Stok Normal, Harga Minyak Goreng di Bojonegoro Tetap Mahal
Harga minyak goreng di sejumlah bagai tempat di Kabupaten Bojonegoro tetap mahal. Hal ini mengundang pertanyaan warga, mengingat peredaran minyak goreng di pasaran sudah normal.
Di Bojonegoro, minyak goreng sudah mulai mudah ditemukan di pasaran. Seperti, Pasar Besar Kota Bojonegoro, Pasar Banjarejo. Kemudian pasar di Kecamatan Dander, Pasar Sumberejo, juga Pasar Kalitidu.
Harga minyak goreng beragam. Bagi warga yang punya langganan agen minyak, bisa mendapatkan harga normal di kisaran Rp 15.000 hingga Rp 16.000. Tapi untuk beli dengan harga dimaksud, harus pesan dahulu.
"Harus pesan dan belinya harus banyak. Minimal belanja Rp 2500.000," ujar Rin, panggilan singkat pedagang di Pasar Besar Bojonegoro, Selasa, 1 Maret 2022.
Tapi, cerita berbeda disampaikan seorang pemilik warung pracangan (sembako), Bu Tino, 68, tahun, di Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Kota Bojonegoro. Dia mengaku heran harga minyak tanah tetap mahal.
Dia menyebut, harga kulakannya masih di kisaran Rp 18.500 per liternya. Dari harga kulakan dirinya ambil selisih Rp 1500 per liter atau dijual dengan harga Rp 20.000 per liternya. "Saya yang pedagang aja bingung, minyak goreng masih mahal," tegasnya.
Warga di Bojonegoro sendiri biasanya dapat minyak goreng dengan harga rata-rata Rp 20.000 per liternya. Kalaupun ada minyak goreng harga tinggi, itu untuk merek tertentu yang dulunya memang mahal.
"Masih dengan harga Rp 20.000," Ahmad, penjual nasi pecel di kawasan Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Bojonegoro. Dia berharap, minyak goreng bisa stabil lagi.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, produksi minyak goreng di provinsi ini sebanyak 63.000 liter per harinya. Sedangkan kebutuhan minyak goreng sebanyak 59.000 liter per harinya atau ada surplus 4.000 per harinya.
"Jadi, kalau kemudian terjadi kelangkaan minyak goreng, itu berarti ada missing link," ujarnya dalam acara jumpa pers di Kantor Badan koordinator Wilayah (Bakorwil) Bojonegoro, Minggu 20-Februari-2022.