Stok Minyak Goreng Terbatas, Polisi Sidak Gudang Minimarket
Menanggapi kelangkaan minyak goreng di berbagai daerah, polisi di Sidoarjo melakukan sidak minyak goreng di gudang minimarket di Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Senin 21 Februari 2022.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, suplai minyak goreng dari pihak supplier memang terbatas. Ada 179 karton minyak goreng di gudang tersebut. Masing-masing berisi enam kemasan 2 liter.
"Stok ini pun datang dari pihak supplier, langsung didistribusikan ke gerai-gerai minimarket di wilayah Sidoarjo, Surabaya, Gresik dan Madura,” ujar Kusumo saat di PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Menurut Kusumo, harga minyak goreng yang dijual sesuai ketentuan pemerintah yakni per liter Rp. 14.000. Serta tidak adanya penimbunan stok dari pihak distributor.
"Tidak ada permainan harga. Dijual sesuai ketentuan pemerintah yaitu Rp. 14 ribu per liter," imbuhnya.
Lebih lanjut, Kapolresta Sidoarjo berkomunikasi dengan beberapa kepala cabang minimarket, bahwa terjadinya kelangkaan minyak goreng disebabkan karena adanya permintaan dari pihak minimarket yang tidak dipenuhi secara banyak oleh pihak supplier.
“Seperti di gudang ini contohnya, dari permintaan minyak goreng 100 persen ke supplier, hanya dipenuhi bulan Januari 14 persen, Februari 8 persen. Karena suplai yang sangat minim itulah menyebabkan kelangkaan minyak goreng di wilayah kita,” papar Kusumo.
Oleh sebab itu, Kapolresta Sidoarjo menghimbau masyarakat agar tidak panik menanggapi terbatasnya stok minyak goreng. Pihaknya akan menindaklanjuti ke pihak supplier apa yang menjadi penyebab keterlambatan penyediaan minyak goreng.
Kepala Cabang PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Sidoarjo Sudarman membenarkan, keterbatasan stok minyak goreng di tempatnya dikarenakan pada penyediaan dari pihak supplier yang begitu terbatas.
“Tidak sepenuhnya demand kami dipenuhi semuanya, dikirim dalam jumlah sedikit kemudian segera kami distribusikan ke gerai-gerai Alfamart sesuai permintaan,” pungkasnya.