Stok Menipis, Harga Bawang Merah di Probolinggo Turun
Harga bawang merah di Probolinggo yang sempat meroket di atas Rp30.000 per kilogram (kg) kini turun di bawah Rp20.000 per kg. Sisi lain, stok bawang merah di Pasar Bawang Merah di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo dan di gudang-gudang petani justru menipis.
Harga bawang merah di pasar di Jalan Raya Dringu, Kabupaten Probolinggo itu, Kamis, 29 April 2021, paling mahal Rp19.000 per kilogram untuk ukuran besar (super). Sedangkan bawang ukuran sedang ditawarkan Rp16.000 dan bawang ukuran kecil berkisar Rp5.000-15.000 per kg (tergantung kualitas).
“Harga bawang merah memang menurun sejak memasuki bulan Ramadhan dan terus bertahan hingga sekarang. Saya menduga, harganya tetap murah hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang,” ujar Kepala Pasar Bawang Merah, Kecamatan Dringu, Sutaman Efendi, Kamis.
Dikatakan harga bawang merah ukuran besar masih di atas Rp30.000 per kg pada Maret 2021 lalu. Kemudian pertengahan April saat memasuki bulan puasa, harga bawang merah terus turun sampai sekarang.
Meski harga bawang merah turun, Sutaman menilai, masih bagus dibandingkan dengan di daerah sentra penghasil bawang merah lain di Jawa Timur seperti di Nganjuk.
Stok bawang merah di Pasar Bawang Merah, Kecamatan Dringu pada Kamis mencapai 46 ton. Sutaman mengatakan, termasuk fenomena yang aneh ketika stok bawang merah menipis menipis tetapi harganya tidak beranjak naik.
Panen raya bawang merah di Probolingo terjadi pada musim kemarau, akhir tahun mendatang. Karena itu wajar jika stok bawang merah di pasar dan di gudang-gudang milik petani dan pedagang menipis.
Panen raya bawang merah mulai Juli, Agustus, September, dan Oktober. Bahkan pada Agustus-September merupakan puncak panen bawang merah di Probolinggo.
“Biasanya, stok bawang merah di Pasar Bawang Merah di Dringu bisa mencapai 250-300 ton per hari selama Agustus hingga September,” kata Sutaman.
Kualitas bawang merah di Probolinggo diakui banyak daerah, termasuk daerah sentra bawang merah di Indonesia. Apalagi setelah petani Probolinggo banyak yang menanam varietas bawang merah jenis Biru Lancor.
Turunnya harga bawang merah sejak pertengahan April lalu dikeluhkan sejumlah pedagang di Pasar Bawang Merah, Kecamatan Dringu. “Sudah harganya turun, jumlah pembeli yang datang juga sepi,” kata Suryadi, pedagang bawang merah.
Pedagang asal Desa Sumberkerang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo itu mencontohkan, sebagian pedagang menurunkan harga bawangnya hingga selisih Rp1.000 per kg. “Sejak sekitar seminggu ini sebagian pedagang main banting harga, hitung-hitung bisa untuk berlebaran nanti,” katanya.
Advertisement