Stok Masker N95 di Jateng Aman
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan stok masker N95 di Jawa Tengah aman. Meski sebelumnya, stok masker yang diperuntukkan khusus bagi tenaga medis itu sempat menipis bahkan kekurangan.
Hal itu menyusul banyaknya bantuan dari berbagai pihak kepada Jawa Tengah. Selain bantuan masker N95 dari sister province Fujian China, bantuan dari sejumlah lembaga lain juga terus mengalir.
"Stok masker N95 Jateng sudah aman. Kondisi saat ini makin banyak dan cukup. Bantuan terus mengalir dan terus kami distribusikan," kata Ganjar saat menerima bantuan di rumah dinasnya, Rabu, 6 Mei 2020.
Selain dari Fujian, banyak pengusaha dan lembaga lain yang memberikan bantuan masker N95 termasuk alat pelindung diri (APD) seperti hazmat, ventilator dan lainnya kepada Jawa Tengah. Bantuan-bantuan itu telah ditampung dan didistribusikan kepada rumah sakit, puskesmas hingga klinik kesehatan.
"Hari ini kami kembali mendapat bantuan masker dari Rotary Club sebanyak 20.000 buah. Diantara jumlah itu, sebanyak 10.000 adalah masker N95," imbuhnya.
Keberadaan masker N95 lanjut Ganjar sangat penting untuk tenaga medis. Dengan tercukupinya masker N95 tersebut, maka pihaknya akan semakin mendorong kekuatan tenaga medis hingga layanan primer atau paling depan.
"Mereka jamin bisa aman dan kami pastikan aman. Dengan banyaknya bantuan ini, maka protokol-protokol kesehatan bisa kita perbaiki," tegasnya.
Selain masker, dalam kesempatan itu Ganjar juga menerima bantuan berupa 1000 paket sembako dari Bank Mayapada. Bantuan diserahkan kepada Ganjar untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Seluruh bantuan ini tentu sangat membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya mereka yang terdampak COVID-19. Akan segera kami salurkan bantuan-bantuan ini kepada masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, District Governor Febri Dipokusumo mengatakan, bantuan masker tersebut merupakan hasil dari seluruh anggota Rotary Club. Selain bantuan itu, Rotary juga telah memberikan bantuan lain dalam penanganan COVID-19.
"Semoga ini bisa membantu pemerintah dalam menangani COVID-19. Kami sempat mendengar masker N95 sulit didapatkan sehingga banyak tenaga medis yang kekurangan. Untuk itu, kami memberikan bantuan ini dengan harapan bisa membantu para tenaga medis dalam bekerja," ucapnya.
Advertisement