Stok Gula di Bulog Malang Kosong, Harga Gula di Pasar Naik
Kepala Perum Bulog Subdivre Malang, Anita Andreani mengungkapkan stok gula di gudang Bulog Subdivre Malang kosong. Kosongnya stok gula di gudang Bulog Subdivre Malang terjadi sudah beberapa minggu lalu.
"Terkait stok gula yang ada di Perum Bulog Subdivre Malang memang stok kami kosong," tuturnya pada Jumat 13 Maret 2020.
Bahkan kekosongan stok gula tersebut kata Anita, juga terjadi di cabang Bulog yang berada di bawah Perum Bulog Subdivre Malang yang meliputi Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Diakui Anita untuk melakukan pembelian gula ke pabrik gula yang ada di Malang sendiri, pihaknya mengalami kesulitan karena langkanya stok gula.
"Kami juga kesulitan untuk melakukan pembelian bahkan melalui skema komersial. Kalaupun ada harga sudah berada di Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah," terangnya.
Sementara itu salah satu pedagang di Pasar Gadang, Kota Malang, Sumarno mengaku akibat langkanya stok gula beberapa minggu lalu, ia menjual gula pasir di kisaran sebesar Rp16 ribu sampai Rp17 ribu per kilogramnya.
"Sebelumnya kan hanya Rp12 ribu. Saya ngecer di toko-toko besar yang ada di Pasar Besar sana. Saya beli satu sak sampai dua sak gula pasir," tuturnya.
Sumarno mengatakan meski harga gula pasir lebih tinggi dari sebelumnya namun masyarakat tetap membeli.
"Tetap dibeli sama masyarakat karena gula pasir kan kebutuhan pokok," ujarnya.
Di sisi lain, seperti yang telah diberitakan oleh ngopibareng.id sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan lembaga lain yang terlibat, terkait minimnya ketersediaan gula di Jatim.
Menurutnya, gula impor segera turun menggerojok pasaran, meski belum dipastikan kapan tepatnya.
Khofifah menjelaskan jika jadwal merapatnya gula pasir dari China di Surabaya mengalami perubahan akibat wanah virus corona. Kapal yang seharusnya tiba pada 9 Maret 2020 mundur hingga 14 Maret 2020.
Ia mengatakan, setelah tanggal 14 Maret, dirinya akan langsung berkoordinasi dengan lembaga tersebut dan Bulog, sebagai penanggungjawab distribusi Sembako di Jawa Timur. Khofifah memastikan, setelah kapal merapat, stok dan harga gula di Jatim akan berangsur pulih seperti biasanya.