Stok Darah PMI Surabaya Kritis Sejak Awal Ramadan
Stok darah PMI Surabaya menipis sejak awal bulan Ramadan. Hal ini pun mengakibatkan adanya antrean, karena PMI mulai kesulitan memenuhi permintaan darah harian dari rumah sakit.
Kondisi ini diungkapkan oleh dokter Wandai Rasoetedja Kepala Bagian Pelayanan dan Humas PMI Surabaya. "Stok kami kritis sejak awal bulan puasa, menurun lumayan signifikan. Saat ini stok kami masih kritis dan belum stabil," ujarnya, Jumat, 8 April 2022.
Ia menyebut, stok sel darah merah hanya tinggal 29 kantong, untuk trombosit ada sekitar 63 kantong. Sedangkan untuk golongan darah B hanya tersisa 2 kantong, golongan darah AB tersisa 4 kantong dan golongan darah 0 7 kantong.
Jumlah ini sangat jauh dari jumlah harian yang dibutuhkan PMI untuk memenuhi permintaan darah harian. "Dikatakan stabil apabila stok darah ada sekitar 300 hingga 400 kantong per hari, karena per harinya permintaan darah mencapai 250 kantong," terangnya.
Menurutnya, stok darah yang menipis saat Ramadan bukan pertama kalinya terjadi. Dari tahun ke tahun kerap terjadi kondisi serupa. "Kemungkinan banyak pendonor mengurungkan niatnya, karena takut akan berefek pada puasanya," imbuhnya.
Meski demikian, pihaknya tetap berupaya untuk menjemput bola dengan cara mengoperasikan bus donor darah PMI di Taman Bungkul, bekerja sama dengan instansi. "Rencananya kami juga akan mengelar donor darah Ramadan pada tanggal 11 sampai 16 April 2022. Tentunya ini dilakukan untuk memenuhi permintaan darah harian," pungkasnya.