Stok Beras di Probolinggo Masih Aman, Harga di Pasar Naik
Harga beras jenis medium dan premium sejak sekitar sepekan lalu di Pasar Dringu, Kabupaten Probolinggo naik. Meski harga beras naik, stok beras di Probolingo termasuk di pasar-pasar tradisional masih aman.
Hal itu terungkap saat tim gabungan Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP), Bulog, Polres Probolinggo, serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sidak di Pasar Dringu, Kamis 26 Januari 2023. Tim mengambil sampel sidak di empat toko beras. Yakni, dua toko di depan dan dua lagi di dalam pasar.
Hasil sidak menunjukkan, harga beras baik medium maupun premium sama-sama naik sejak sepekan lalu. Harga beras medium yang sebelumnya Rp9.450 naik menjadi Rp10.000-10.500 per kilogram (kg). Sedangkan beras premium yang sebelumnya Rp11.000 naik menjadi Rp11.300-12.000 per kg.
Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Anung Widiyarto mengatakan, sidak untuk merespon adanya laporan masyarakat terkait kenaikan harga beras. Dari sidak ini diketahui harga beras di pasar tradisional memang naik.
Naiknya harga beras, terutama beras premium, kata Anung dipicu belum ada panen raya di musim penghujan ini. Beras premium yang dihasilkan dari gabah berkualitas juga sulit didapat saat musim penghujan. Dikatakan Maret hingga April 2023 mendatang, panen raya padi akan berlangsung di Kabupaten Probolinggo sehingga harga beras diprediksi kembali normal (turun).
"Kami akan terus memantau harga beras di pasaran serta terus berkoodinasi dengan Bulog. Tujuannya agar harga beras di pasaran ini dapat ditekan,” katanya.
Wakil Kepala Bulog Probolinggo, Nur Huda Yusyulianto mengatakan, saat ini stok beras di gudang Bulog Probolinggo mencapai 2.200 ton. “Stok sebanyak itu masih aman hingga panen raya mendatang. Kami berharap kembali menyerap beras dari petani hingga mitra Bulog,” katanya.
Salah seorang pedagang beras di Pasar Dringu, Siti Hasanah mengakui, harga beras memang naik sejak sekitar sepekan lalu.
“Setahu saya, harga beras premium naik sedikit, Rp100 per kilogram. Kalau beras medium saya tidak tahu karena saya tidak jual beras yang kualitasnya kurang baik,” ujarnya.
Advertisement