Stok Beras Bulog 6.000 Ton Dijamin Cukup hingga Lebaran
Ketersediaan (stok) beras Bulog Cabang Probolinggo sekitar 6.000 ton dijamin cukup hingga bulan puasa Ramadan hingga Lebaran mendatang. Hal itu sekaligus agar warga mendapatkan harga beras murah melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
"Musim panen diprediksi mulai Maret hingga dua bulan ke depan. Sehingga stok beras diprediksi akan melimpah dan harga beras akan kembali stabil," jelas Kepala Cabang Bulog Probolinggo, Mochammad Ramadhan, Sabtu, 2 Maret 2024.
Sebagian petani di Probolinggo dan Lumajang mulai memanen padinya. Panen raya diperkirakan berlangsung mulai pekan ketiga Maret dan awal April.
"Panen raya tersebut akan diikuti turunnya harga beras," sambungnya.
Sementara mulai turunnya harga beras beberapa hari terakhir karena pemerintah daerah dan Bulog gencar menggelar pasar murah sejak akhir Februari lalu.
Ramadhan mencontohkan, harga beras premium di sejumlah pasar Kota Probolinggo yang awalnya Rp17.000 per kilogram (kg) akhirnya turun menjadi Rp 14.000 per kg.
Naiknya harga beras beberapa waktu yang lalu, kata Ramdhan, karena hasil panen petani belum masuk ke gudang Bulog.
"Selain itu harga beras naik dipicu aksi borong atau panic buying sebagian warga," ujar dia.
Bulog memprediksi, harga beras kembali normal menjelang puasa Ramadan dan lebaran. "Kami sudah menyiapkan 6.000 ton beras yang cukup untuk puasa dan lebaran," katanya.
Stok beras sebanyak itu untuk warga di tiga wilayah, yakni Kota dan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang.