Stok Aman, Khofifah Minta Warga Tak Panic Buying BBM
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta kepada seluruh warga Jatim untuk tidak melakukan panic buying bahan bakar minyak (BBM) maupun LPG 3 kg. Hal ini karena dipastikan stok aman sehingga harga tetap stabil.
Khofifah mengatakan, pihak Pertamina melalui Pertamina Niaga Jatimbalinus telah menjamin stok BBM di wilayah Jatim dalam posisi cukup. Di mana rata-rata berada di posisi dari 10 sampai 40 hari. Artinya semisal ada gangguan, stok BBM masih bisa bertahan sampai 30 hari ke depan.
"Tidak hanya stok yang aman, pihak Kepolisian maupun TNI telah menjamin bahwa proses distribusi baik BBM maupun Elpiji ini akan dijaga keamanannya dengan baik sehingga tersalurkan dengan lancar," kata Khofifah dalam rakor di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis 1 September 2022.
Berdasarkan data dari Pertamina Niaga Jatimbalinus, kabupaten/kota di Jatim pengguna Pertalite tertinggi adalah Kota Pasuruan di mana real vs kuota year to date (YTD) sebesar 147 persen. Kemudian kabupaten/kota di Jatim pengguna solar jenis BBM tertentu (JBT) tertinggi yakni Kota Malang dimana real vs kuota YTD sebesar 129 persen. Sedangkan Pengguna LPG tertinggi di Jatim yakni Kab. Pacitan di mana real vs kuota YTD sebanyak 108 persen.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga meminta kepada Bupati/Walikota di Jatim untuk ikut mengawal agar distribusi BBM di daerah aman. Terutama stok BBM untuk para nelayan ataupun alat dan mesin pertanian (Alsintan) bagi para petani.
Gubernur Khofifah menegaskan, kebutuhan BBM Alsintan harus terpenuhi. Sebab, saat ini dunia tengah menghadapi krisis pangan global yang harus diwaspadai bersama. Meskipun produksi padi tahun 2020 - 2021 di Jawa Timur tertinggi secara nasional.
"Produktivitas petani dan nelayan harus tetap dijaga. Termasuk NTN (Nilai Tukar Nelayan) dan NTP (Nilai Tukar Petani) harus dijaga. Sekali lagi BBM untuk mengoperasikan Alsintan dan solar untuk nelayan mohon dijaga suplainya dengan baik," kata Khofifah.
Lebih lanjut, mantan Menteri Sosial Republik Indonesia itu juga meminta Bupati/Walikota untuk ikut menjaga agar masalah BBM dan elpiji ini tidak mempengaruhi inflasi lebih dalam lagi. Serta mencegah terjadinya kedalaman volatile food atau inflasi komponen bergejolak. Hal ini karena sektor transportasi memiliki signifikansi terhadap inflasi di daerah.