Stigma Sosial Covid, Menurut Pakar Akibat Kurangnya Informasi
Stigma sosial terhadap orang yang positif covid-19 maupun tenaga medis yang menanganinya kerap terjadi belakangan ini. Tindakan yang muncul akibat kurangnya dan informasi itu memicu prasangka dan diskirminasi, terutama pada pasien covid dan tenaga kesehatan.
"Info penularan, cara penularan, hal-hal seperti itu kurang mendapat informasi dan inilah yang menyebabkan munculnya stigma,” papar pakar Psikologi Sosial, Andik Matulessy
Lebih lanjut Andik menjelaskan, stigma merupakan bagian dari prasangka dan orang yang berprasangka akan merujuk pada perlakuan diskriminasi pada orang lain.
Dosen Fakultas Psikologi Untag Surabaya itu juga menyebutkan bahwa sikap dan perilaku masyarakat saat ini tergantung pada informasi yang didapat. Oleh karena itu, sangat penting memilih dan memilah informasi yang diterima.
Penerimaan informasi ini juga erat kaitannya dengan imunitas. Andik menjelaskan apabila seseorang mendapat informasi negatif, hal tersebut semakin meningkatkan kecemasan dan kekhawatirannya sehingga memudahkan seseorang memiliki stigma pada orang lain yang terkait dengan covid-19.
"Kalau terlalu takut dan cemas, serta berpikir negatif terus malah menurunkan imunitas. Padahal untuk covid-19 ini yang dibutuhkan adalah imunitas,” tutur Andik.
Melihat dari sisi lain, adanya stigma sosial ini menyebabkan masyarakat yang mengalami gejala atau bahkan dinyatakan positif covid-19, memilih untuk menyembunyikan hal tersebut.
Hal ini dikarenakan mereka takut dengan adanya diskriminasi yang mungkin akan diterima. Hal ini justru berbahaya karena mampu mempercepat penularan.
“Kita berupaya bahwa apabila ada stigma yang seperti ini adalah salah dan kita cegah mulai dari diri sendiri dan menularkan pada lingkungan sekitar kita,” terangnya.
Dalam menghilangkan stigma sosial pada covid-19 ini, dimulai dari pencarian informasi yang aktual dan kredibel. Selain itu, empati yang tinggi juga dibutuhkan dalam masa pandemi ini.
Menurutnya, media massa memiliki peran penting dalam mengurangi stigma sosial yang ada. Apabila media mampu memberikan pemberitaan yang baik, akan mengubah cara pandang masyarakat terhadap hal-hal terkait virus corona.