Steven and Coconut Treez Korban Pesawat Angkut 3 Ton Durian
Masih ingat video berisi penolakkan terbang penumpang Sriwijaya Air viral di media sosial? Beberapa penumpang yang protes di pesawat yang mengangkut 3 ton durian itu adalah personel dan tim Steven and Coconut Treez.
Ceritanya, band beraliran Reggae ini selesai mengisi sebuah acara di Pantai Panjang, Bengkulu, pada 5 November 2018. Saat hendak take off dari Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, Steven and Coconut Treez mengalami kendala.
Pesawat yang akan mereka tumpangi mengangkut berton-ton durian. Alhasil, para penumpang dan tim Steven and Coconut Treez melakukan komplain. Hal itu diketahui dari unggahan Amir Zidane, road manajer Steven and Coconut Treez, di Instagram @amirzidane2.
Ia dan para personel Steven and Coconut Treez kaget karena mencium bau durian begitu masuk pesawat. Penumpang lain rupanya juga terganggu dengan aroma buah yang cukup menyengat itu.
Setelah melewati adu argumen yang cukup alot, akhirnya pihak maskapai penerbangan menurunkan tiga ton durian tersebut. Band pelantun lagu Welcome ti My Paradise beserta penumpang lainnya bisa kembali melanjutkan perjalanan ke Jakarta meski ada keterlambatan.
Kisah ini diceritakan ulang oleh Steven and Coconut Treez di acara Pagi Pagi Pasti Happy, Kamis 8 November 2018 pagi.
Sementara itu, pihak Sriwijaya Air menyangkal kalau pesawat benar-benar membawa 3 ton durian. Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Retri Maya menyebut kalau 3 ton itu sudah termasuk bagasi dan kargo.
Soal pengangkutan durian, lanjut Maya juga tidak menyalahi aturan penerbangan. Meski demikian, pihak Sriwijaya Air mengembalikan durian tersebut kepada pemiliknya untuk diangkut ke penerbangan lain atau jasa kargo lainnya.
"Berita bahwa kami mengangkut tiga ton durian itu tidak benar. Itu sudah termasuk semua bagasi dan kargo, termasuk durian tersebut. Angka itu juga masih jauh dari kapasitas MTOW (maksimum untuk melakukan take off dan landing)," terang Maya. (yas)