Stefan Bradl Keluhkan Mesin dan Tuas RC213V yang Panas
Stefan Bradl (Repsol Honda Team) yang menggantikan Marc Marquez ini menyampaikan keluhan perihal Honda RC213V-nya. Dia merasa kurang bisa maksimal di MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring akhir pekan lalu. Gara-gara problem panas. Panas di kaki kanan-nya dan panas di tuas rem.
Meski begitu, Bradl sanggup finis di peringkat 16 di MotoGP Jerman itu. Selain mesin Honda yang panas, cuaca dan suhu trek juga sangat panas. Menambah kesengsaraan Bradl di hari itu.
“Saya menyampaikan kritik dan masukan kepada tim, saya berharap tim menemukan solusi sehingga ia dapat memacu motor dengan nyaman di Assen akhir minggu ini,” harapnya.
Menurut Bradl itu di bagian kanan itu panas karena merupakan kombinasi, seperti aliran udara, dan knalpot. “Saya tidak tahu apa yang mereka bisa lakukan tapi saya yakin para insinyur bakal menemukan solusi,” tukasnya.
Saat latihan, mekanik tim Honda telah meletakkan beberapa penutup di motor, pada dasar kaki, di dalam, di mana pun bisa menutup dengan lakban khusus. Kadang sesuatu harus diselesaikan. Ini mesti diubah.
Tak hanya itu, tuas rem depan juga menjadi isu lain yang harus diatasi Bradl. Ia mengaku seperti sekarat di tiga lap awal.
“Saya katakan di Sachsenring, dari sudut pandang pembalap, saya sangat menderita sehingga Anda tidak bisa berkonsentrasi dalam mengendarai motor lagi. Juga, saya tidak mengharapkan problem tuas rem menjadi sangat panas,” keluhnya.
“Saat mengerem untuk Tikungan 1, tuas tidak bisa dingin. Ini adalah problem pertama, dan kemudian kaki kanan terbakar,” tutup Bradl.
Advertisement