Staycation, Pagelaran Seni Outdoor dengan Protokol Kesehatan
Untuk menggairahkan perekonomian melalui sektor pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi melakukan terobosan dengan menggelar Banyuwangi Weekend Staycation. Ini merupakan atraksi kesenian dan kebudayaan yang digelar di hotel-hotel dengan menggunakan konsep pertunjukan outdoor.
Selain digelar di outdoor, protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat. Mulai pengunjung pengelola hotel hingga seniman yang menampilkan pertunjukan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker. Bahkan penarinya menggunakan face shield.
"Kita pilih hotel-hotel di Banyuwangi yang secara konsep di outdoor. Sehingga, pada saat kita gelar pertunjukan seni dan budaya mereka tetap menggunakan protokol kesehatan. Mereka menjaga jarak menggunakan face shiled, menggunakan masker dan sebagainya," jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M. Yanuar Bramuda, saat memantau Banyuwangi Weekend Staycation di Grand Harvest Resort and Villas, Banyuwangi, Sabtu 17 Oktober 2020.
Bramuda menambahkan, konsep Banyuwangi Weekend Staycation ini memberi dua keuntungan bagi wisatawan. Yakni berlibur dengan menginap di hotel sekaligus mendapatkan bonus menikmati atraksi seni dan budaya khas Banyuwangi. Atraksi seni dan budaya ini untuk menarik wisatawan agar berlibur ke Banyuwangi.
"Atraksi seni dan budaya ini juga program untuk memberdayakan seniman dan budayawan yang pada masa pandemi ini tidak bisa bekerja secara maksimal," tegasnya.
Dia menambahkan, kegiatan ini juga sebagai kampanye agar wisatawan bisa menikmati liburan dan hiburan tapi tetap menjalankan protokol kesehatan. Begitu juga seniman dan budayawan bisa memberikan atraksi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dengan inovasi ini Pemkab Banyuwangi ingin menggerakkan ekonomi. Karena selama ini seniman dan budayawan vakum semenjak program Banyuwangi festival ditiadakan. Dampaknya, menurut Bramuda, dari hasil evaluasi yang dilakukan dalam sebulan ini sudah cukup berhasil.
"Dan dampak hunian hotel meningkat signifikan. Dari weekday yang biasanya hanya 60 persen. Kalau weekend sudah bisa menginjak 90 persen. Ini strategi yang tepat untuk menghibur sekaligus mendatangkan wisatawan," terangnya.
General Manager Grand Harvest Resort and Villas, Hulda Dewi menyatakan program staycation di tempatnya dikemas dengan Day Camp. Day Camp ini melibatkan pemain sanggar seni dan pembuat kopi. Tujuannya untuk menggerakkan ekonomi lokal agar bisa pulih lebih cepat.
Dengan Staycation Day Camp ini dia berharap pengunjung punya opsi lain untuk berwisata bersama keluarga. Dengan konsep outdoor wisatawan bisa menikmati pertunjukan seni dan budaya dari tenda atau gazebo atau langsung menikmati di sekitar camp ground sambil menikmati menu yang disajikan. Di tempat ini Staycation Day Camp digelar setiap hari Jumat Sabtu dan Minggu.
Untuk penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan sangat ketat. Di pintu masuk, sudah disediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan. Pada saat masuk semua pengunjung dicek suhu tubuhnya.
"Semua staf kami menggunakaan menggunakan masker dan face shield beserta sarung tangan saat bertugas," jelasnya.
Nanda, 30 tahun, wisatawan asal Surabaya, mengaku sangat kagum dengan konsep pertunjukan seni dan budaya yang ditampilkan. Apalagi pagelarannya digelar di outdoor. Karena di masa pandemi kegiatan outdoor lebih disarankan dibanding kegiatan indoor.
"Jadi excited banget. Karena kebetulan butuh ngajak anak-anak liburan ternyata konsep hotelnya keren banget. Insyaalloh bakal balik lagi. Pengen ngajak keluarga yang lain," ujar perempuan yang mengaku baru pertama kali liburan ke Banyuwangi ini.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun
Advertisement