Status Transgender, DJ Gebby Vesta Urusan dengan Polisi
Pengakuan mengejutkan kembali datang dari DJ Gebby Vesta. Setelah mengakui seorang pria yang menjelma jadi transgender. Ia ternyata menyandang status tersangka.
Hal itu disampaikan Gebby Vesta lewat akun Instagram, @gebby.vesta_. Di mana dia mengunggah foto surat kabar yang memuat berita kasusnya yang akan diputus status hukumnya, pada hari ini, Selasa 24 September 2019.
Kasus ini diduga juga sebagai pemicu pengakuannya jati dirinya saat melabrak makeup artis (MUA), bernama Lyan Mirzani, setelah tak terima disebut bencong.
Peristiwa itu terjadi pada 2017 lalu. Kala itu Gebby Vesta melabrak Liyan Mirzani karena tak menuding sang MUA menyebar foto-foto lawasnya sebelum operasi transgender ke media sosial.
Labrakan Gebby Vesta dilakukan di depan publik. Liyan Mirzani kemudian melaporkan kasus itu dan perkara itu disidangkan pada tahun ini di Pengadilan Negeri Pontianak.
“Ya, ini kasus dari 2017, di mana saya dikata-katain bencong oleh saudari LM lalu saya di kompor-komporin oleh mantan asisten saya dan terpancing untuk balik mem-bully dan melabraknya. Pada akhirnya setahun lalu saya ditetapkan sebagai tersangka oleh Kasubdit Polda Pontianak,” jelas Gebby Vesta.
Meski begitu, Gebby Vesta mengaku sudah mulai lega karena nasibnya sebentar lagi akan menemui kejelasan.
"Dan setelah berjalan setahun setelah penetapan sebagai tersangka, Selasa ini, saya akan lega karena adalah sidang terakhir penentuan hukuman untuk saya bersalah atau tidak,” bebernya.
Gebby Vesta menjelaskan mengapa dia diam selama ini karena ada kejadian yang membuat keluarganya tak tenang.
“Papa saya syok didatangin sejumlah polisi ke rumah saya yang mengatakan akan menjemput saya sampai kena serangan stroke. Saya masih ada kontrak kerja yang harus saya selesaikan. Dan setelah berjalan setahun setelah penetapan sebagai tersangka, Selasa ini, saya akan lega karena adalah sidang terakhir penentuan hukuman untuk saya bersalah atau tidak,” bebernya.
Gebby Vesta menuturkan dirinya mengaku sudah ikhlas apa pun keputusan majelis hakim.
“Karena saya menjadi pemenang untuk diri saya sendiri bisa melewati semua ujian ini dan saya berterima kasih atas kejadian ini saya akhirnya membuka mata dan pikiran saya, bahwa hidup tidak akan selamanya indah. Jika ini yang buat dia (Lyan Mirzani) puas saya berterima kasih kepada dia, karena dia saya bisa jadi lebih sabar dan dewasa,” ungkapnya.