Atap Stasiun Pasar Turi Ambruk, Polrestabes Surabaya Turun Tangan
Polrestabes Surabaya tengah melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab ambruknya atap atau plafon di ruang tunggu keberangkatan kereta api ekonomi di Stasiun Pasar Turi, pada Selasa 20 April 2021 malam.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian mengatakan, ketika dicek semalam sebagian plafon di ruangan tersebut ambruk. Meski demikian, tidak ada korban jiwa ketika peristiwa terjadi.
“Saya lihat ke dalam, plafon ini rubuh, jatuh dari atas ke bawah. Sebagian besar (yang ambruk). Terus meninpa kursi-kursi, beruntung tidak ada korban jiwa,” kata Oki kepada Ngopibareng.id, Rabu, 21 April 2021.
Hingga kini penyelidik masih belum bisa memastikan, kenapa plafon di ruang tunggu keberangkatan kereta api ekonomi, tersebut secara tiba-tiba bisa ambruk. “Panjang yang ambruk sekitar 20 meter. Kita pastikan dulu. Mungkin kita pastikan dulu. Coba kita cari tahu bangunan ini sudah sejak kapan, kita cari tahu,” jelasnya.
Oki mengungkapkan bahwa dugaan awal runtuhnya plafon di ruang tunggu tersebut dikarenakan faktor usia. Namun, menurut dia, Polrestabes Surabaya bakal memastikan terlebih dahulu penyebab sebenarnya.
“Mungkin karena faktor usia, makanya kita akan libatkan labfor dulu. Untuk memberikan kepastian dulu seperti apa penyebabnya,” ucapnya.
Sebelumnya, ruang tunggu penumpang kelas ekonomi di Stasiun Pasar Turi ditutup. Penyebabnya, atap di salah satu sudut ambruk pada Selasa, 20 April 2021 sekitar pukul 19.00 WIB.
Beruntung tidak ada korban jiwa saat kejadian tersebut. Sebab, menurut Manajer Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, saat itu pelayanan GeNose sudah tutup sejak pukul 18.00 WIB. Selain itu, keberangkatan kereta api kelas ekonomi tidak ada pada malam hari tersebut.
Hingga saat ini, petugas gabungan dibantu Tim Inafis Polrestabes Surabaya masih menyelidiki penyebab ambruknya atap bangunan. "Persisnya masih diselidiki penyebabnya," kata Luqman Arif saat dihubungi Ngopibareng.id, Rabu 21 April 2021.
Ia pun menjelaskan, saat ini langkah awal yang dilakukan DAOP 8 ialah melakukan pengecekan rangka utama hall ekonomi ruang tunggu tersebut. "Setelah dinyatakan aman, baru kami lakukan perbaikan," ujarnya.
Saat ditanya estimasi waktu kapan perbaikan ruang tunggu akan selesai, Luqman Arif belum bisa menjelaskan secara pasti. "Secepatnya akan diperbaiki," imbuhnya.
Advertisement