Stasiun Malang Mulai Sediakan Rapid Test bagi Penumpang
Stasiun Malang mulai membuka layanan rapid test atau deteksi dini covid-19 bagi penumpang yang hendak bepergian ke luar daerah. Dalam rapid test tersebut penumpang membayar sebesar Rp85 ribu.
"Prosedurnya penumpang harus beli tiket dulu, bisa lewat online atau langsung. Nanti mereka langsung bisa menuju customer service untuk validasi dan ambil nomor antrian rapid test," ujar Kepala Stasiun Malang, Heru Suprapto pada Sabtu 1 Agustus 2020.
Heru menganjurkan agar penumpang datang lebih awal dari jadwal keberangkatan agar jadwal rapid test tidak bertabrakan dengan keberangkatan.
"Kalau ditemui penumpang yang hasilnya reaktif, biaya pembelian tiket akan kami kembalikan. Nanti penumpang akan kami serahkan ke dinas terkait, bisa Dinas Kesehatan atau Puskesmas yang ada di dekat daerah sini," tuturnya.
Heru menerangkan, layanan rapid test ini merupakan hasil kerjasama antara PT KAI dengan PT RNI (Rajawali Nusantara Indonesia). Pada hari ini, Sabtu 1 Agustus 2020, ada sebanyak 51 penumpang yang dirapid test.
"Alhamdulillah, hasil semuanya non reaktif," katanya.
Sementara itu, salah satu penumpang kereta di Stasiun Malang, Lukas Kurniawan, menerangkan ia memanfaatkan pelayanan rapid test tersebut untuk persyaratan kerja di Surabaya.
"Saya sendiri mau kerja ke Surabaya, efektif sih layanannya, daripada kita harus nunggu lama di Rumah Sakit," ujarnya.
Dari segi harga, kata Lukas, rapid test di Stasiun Malang tergolong murah dan ia bersyukur bahwa hasil rapid testnya menunjukkan non reaktif.
"Untuk harga saya rasa standar, tapi tergolong murah kalau dibandingkan layanan di tempat lain," tutupnya.