Stasiun Bojonegoro masih Terapkan Rapid Test
Kabar baik bagi penumpang pesawat, kapal laut hingga kereta api. Mereka tak perlu lagi tes antigen atau PCR dengan hasil negatif. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, Kementerian Perhubungan dalam waktu dekat bakal membuat aturan baru mengenai penghapusan syarat tes swab PCR atau antigen bagi calon pengguna transportasi dalam negeri. Para calon penumpang wajib mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua atau lengkap.
Stasiun Kereta Api Bojonegoro masih tetap menerapkan rapid test antigen bagi para penumpang. Alasannya belum ada perintah resmi dari pihak PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Menurut petugas kesehatan Stasiun Kereta Api Bojonegoro, Rahma, pihaknya sampai saat ini masih menerapkan rapid test antigen bagi penumpang baik dekat maupun jauh, kecuali penumpang Kereta Api Rel Diesel (KRD) jurusan Bojonegoro-Surabaya.
"Sampai hari ini masih ada rapid test antigen," ujarnya pada Ngopibareng.id di Stasiun Kereta Api Bojonegoro, Selasa 8 Maret 2022.
Lanjut Rahma, memang sudah apa informasi soal sudah tidak ada rapid test antigen bagi penumpang pesawat maupun kereta api. Tapi itu sifatnya masih lesan dan butuh surat resmi." Selama belum ada perintah resmi ya rapid test masih jalan," imbuhnya.
Di Stasiun Kereta Api Bojonegoro rapid test antigen dikenai biaya Rp 35.000 per orang. Saat weekdays, yakni Senin hingga Jumat, rata-rata petugas melayani antara 150 sampai 200 orang per harinya. Sedangkan untuk hari weekend, Sabtu dan Minggu bisa melonjak sampai 35 persen.
Ibu Tatin, penumpang kereta api dari Bojonegoro tujuan Jakarta mengatakan, sudah rapid test antigen dua kali, pulang dan pergi (PP) Bojonegoro-Jakarta. " Ya dua kali rapid test," ujarnya saat ditemui Ngopibareng.id.
Kepala Stasiun Kereta Api Bojonegoro Totok Kushendarto membenarkan, pihaknya masih menerapkan rapid test antigen bagi penumpang. Pihaknya menunggu perintah tertulis dari pimpinan di Jakarta terkait penerapan rapid test di Stasiun Kereta Api Bojonegoro.
"Mungkin satu atau dua hari ini ada perintah baru," tegasnya.
Data di Stasiun Kereta Api Bojonegoro, rata-rata jumlah penumpang tiap hari sekitar 750 orang. Dengan rincian 500 orang untuk jarak dekat dan penumpang jarak jauh 250 orang. Sedangkan untuk Sabtu dan Minggu penumpang naik sekitar 1.100 orang.