Startup Unicorn dan Decacorn Indonesia Diprediksi Bertambah
Beberapa perusahaan rintisan asal Indonesia diprediksi naik kelas menjadi unicorn dan decacorn tahun ini. Deret startup baru itu tentu saja akan menambah jumlah unicorn di Indonesia.
“Ada beberapa, tapi jangan saya sebutkan,’ kata Menteri Komunikasi dan Informasi Johny G Plate di Jakarta.
Menurutnya ada pula unicorn yang akan naik kelas menjadi decacorn. Menteri Johny belum mau memberikan informasi sektor mana yang akan menghasilkan unicorn tahun ini, namun menyebutkan unicorn baru itu berasal dari multiplatform.
Saat ini Indonesia memiliki empat perusahaan rintisan yang berstatus unicorn, yaitu memiliki valuasi di atas 1 miliar dolar Amerika Serikat, seperti Bukalapak, Tokopedia, Traveloka, dan Ovo.
Sedangkan satu perusahaan rintisan, yaitu Gojek, berhasil menembus status decacorn dengan valuasi nilai minimal 10 miliar dolar AS.
Sejumlah prediksi terkait perusahaan rintisan yang menembus unicorn telah keluar di tahun lalu. Startup dari sektor pendirikan atau kesehatan disebut potensial karena cukup banyak mendapatkan suntikan dari APBN, terutama untuk sektor pendidikan.
Indonesia sendiri berdasar data Hurun Research Institut, masuk dalam 10 besar negara penghasil unicorn.
Indonesia dengan empat unicorn berada di bawah China dengan 206 unicorn, Amerika Serikat dengan 203 unicorn, India dengan 21 unicorn dan Inggris 13 unicorn.
Sumber: Antaranews
Advertisement