Star Wars: The Last Jedi, Raup Keuntungan Besar di Pekan Pertamanya
Serial terbaru film Star Wars: The Last Jedi berhasil menguasai box office di pekan pertama penayangannya. Film ini mencatatkan rekor pemasukan sebesar US$450 juta atau sekitar Rp6,4 triliun.
Hal itu berasal dari penghasilan internasional sebesar US$230 juta. Sedangkan US$220 juta sisanya berasal dari penghasilan domestik di Amerika Utara.
Inggris menjadi penyumbang terbesar pemasukan The Last Jedi di pasar internasional dengan besaran US$36,7 juta, disusul Jerman US$23,6 juta, Prancis US$18,1 juta, dan Australia US$15,9 juta.
Tingginya penghasilan The Last Jedi itu ditunjang karena komentar positif dan pujian dari para kritikus sejak penayangan perdana pada Sabtu, 9 Desember 2017 malam.
Di Indonesia sendiri, The Last Jedi resmi dirilis pada Rabu, 13 Desember 2017.
Dilansir dari laman Reuters, film bergenre fiksi ilmiah ini menuai penilaian positif, empat dari lima bintang untuk aspek energi dan emosi dalam film itu.
The Last Jedi yang ditulis dan disutradarai oleh Rian Johnson menggambarkan perlawanan kelompok Resistance melawan Supreme Leader Snoke yang mencoba menguasai galaksi.
Film ini juga menyimpan memori tersendiri, karena menampilkan Carrie Fisher, sang Princess Leia, untuk terakhir kalinya. Seperti diketahui sebelumnya, Fisher meninggal pada Desember lalu di usia 60 setelah menyelesaikan proses produksi The Last Jedi.
Namun, menguasai Box Office, pendapatan The Last Jedi masih kalah dibanding serial sebelumnya Star Wars: The Force Awakens yang di pekan debut penayangannya mampu mengumpulkan US$528. (frd)