Stafsus Jokowi Sebut Indonesia akan Lebih Baik Dipimpin Ganjar
Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Angkie Yudistia menegaskan dukungannya Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Angkie meyakini Indonesia akan lebih baik di bawah kepemimpinan Ganjar.
"Kami yakin pilih Pak Ganjar. Karena kami percaya, Pak Ganjar akan membawa Indonesia lebih baik dan lebih inklusi dengan program-program unggulan beliau. Jadi jangan lupa pilih Pak Ganjar ya nanti," ucap Angkie dalam acara Hari Disabilitas Internasional 2023 di Mataram, Lombok, Minggu, 3 Desember 2023.
Ganjar hadir dalam acara itu dan merayakan Hari Disabilitas Internasional bareng puluhan penyandang disabilitas Lombok raya.
Angkie mengatakan, rekam jejak Ganjar selama dua periode menjadi anggota DPR RI dan dua periode menjadi Gubernur Jateng membuktikan peduli kepada penyandang disabilitas. Ia selalu menempatkan penyandang disabilitas pada posisi yang penting dalam pengambilan kebijakan.
"Beliau itu mengerti dan memahami betul apa yang dibutuhkan penyandang disabilitas. Beliau mau merangkul teman-teman disabilitas dalam pengambilan kebijakannya saat menjadi Gubernur Jateng. Kami berharap, beliau juga akan merangkul seluruh penyandang disabilitas di Indonesia jika kelak menjadi presiden," tegasnya.
Sementara itu, Ganjar mendengar banyak masukan dari para penyandang disabilitas. Keluhan, saran dan kritik ia tampung demi memberikan yang terbaik bagi kelompok minoritas itu.
Ganjar mendengarkan beberapa masukan terkait kesetaraan hak aksesibilitas kaum disabilitas khususnya di ruang-ruang publik. Kepada Ganjar, mereka mengeluhkan bahwa selama ini kebutuhan akses disabilitas seringkali terpinggirkan.
"Tadi ada yang menyampaikan 'Di sini udah pakai kursi roda, Pak, tapi saya sulit untuk naik tangga, Bapak tolong berikan akses'. 'Pak saya tunanetra, tolong Pak saya berikan jalan ada tandanya dan kami tahu'," kata Ganjar Pranowo.
Banyak ruang-ruang publik yang ada lanjut Ganjar memang dinilai kurang ramah terhadap penyandang disabilitas. Untuk itu, Ganjar berkomitmen mendorong penyediaan inklusivitas infrastruktur seperti ruang publik dan kantor-kantor pemerintahan yang ramah bagi penggunanya, termasuk disabilitas pada masa pemerintahannya mendatang.
"Kelompok disabilitas adalah salah satu kelompok yang selalu kami ajak dalam musyawarah perencanaan pembangunan di samping kelompok perempuan dan anak. Inilah cara membuat setara semuanya dan tidak ada yang ditinggalkan, no one left behind," katanya.