Staf KPU Yahukimo Dibunuh
Hendrik Johpinski, 25 tahun, staf KPU Yahukimo, meninggal akibat dianiaya orang tak dikenal (OTK) di Yahukimo, Papua.
Komisi Pemilihan Umum RI menyiapkan tim untuk mengevakuasi dan memakamkan jenazah Hendrik Johpinski.
"KPU sudah membentuk tim dengan beberapa staf untuk ikut mengantarkan jenazah sampai ke tujuan akhir, tujuan akhir akan dibawa ke Yogyakarta, Kabupaten Sleman," kata Ketua KPU RI Arief Budiman di Jakarta, Rabu.
"Kemudian diperkirakan jenazah akan tiba di Bandara Cengkareng pukul 19.20 WIB melalui penerbangan Garuda," kata dia.
Selanjutnya diperkirakan pukul 05.00 WIB pagi jenazah sudah bisa tiba Sleman dan pemakaman direncanakan pada pukul 09.00 WIB Kamis 13 Agustus 2020.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak keluarga almarhum terkait dengan lokasi waktu untuk pemakamannya," ucap Ketua KPU.
KPU RI juga sudah meminta KPU provinsi Yogyakarta dan KPU provinsi Jawa tengah untuk menyiapkan berbagai kebutuhan prosesi pemakaman dari jenazah Hendrik Johpinski.
"Karena sebagian keluarga ada di Banyumas kemungkinan, KPU provinsi Jawa Tengah sudah menghubungi pihak keluarga yang di sana kemudian ke provinsi Yogyakarta mempersiapkan prosesi pemakaman jenazah," ujar Arief.
Arief Budiman mengingatkan seluruh penyelenggara pemilu se-Indonesia agar lebih berhati-hati dan belajar dari kejadian terbunuhnya Hendrik Johpinski.
"Kepada penyelenggara pemilu se-Indonesia saya ingin sampaikan bahwa peristiwa semacam ini menjadi pelajaran berharga bagi kita," katanya.
Para penyelenggara, kata dia, diharapkan dapat menjalankan tugas dengan sangat hati-hati, tetap harus menjalankan tugas dengan baik tetapi memperhatikan situasi sekitar.
Seperti Hendrik Johpinski, menurut dia, KPU menilai almarhum tidak memiliki rekam jejak yang buruk, namun ternyata Hendrik mendapatkan musibah dan meninggal dunia korban penganiayaan.
"Sepanjang yang kami tahu tidak ada informasi atau berita yang bersangkutan melakukan sesuatu yang bermasalah, jadi kami tentu sangat menyesalkan adanya peristiwa ini," kata dia.
Untuk penyelenggaraan Pilkada serentak 2020, Arief berharap penyelenggara pemilu mendapatkan dukungan dari seluruh pihak termasuk soal keamanan penyelenggara.
"Mudah-mudahan penyelenggaraan Pilkada 2020 terus mendapatkan dukungan dari seluruh pihak mari kita jaga bersama, kita sukseskan bersama semoga ini menjadi sejarah baik bagi perjalanan penting dalam demokrasi dan pemilu kita ke depan," ujarnya.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw membenarkan telah terjadi pembunuhan terhadap staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yahukimo, Hendrik Johpinski.
"Memang benar telah terjadi pembunuhan terhadap Hendrik Johpinski oleh orang tak dikenal (OTK) saat dalam perjalanan kembali ke Dekai bersama Kenan Mohi, 38 tahun, menggunakan sepeda motor," kata Irjen Paulus Waterpauw.
Dia menjelaskan, insiden yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIT itu berawal sekembalinya keduanya dari mengantar obat untuk Karolina Pahabol, 30 tahun, istri Kenan Mohi.
Saat berada di tengah jalan, keduanya dihadang warga yang menanyakan asal korban dan minta keluarkan KTP. Namun saat korban mengeluarkan KTP, dia ditikam dari belakang, dan tak lama kemudian datang seorang warga yang ikut menyerang korban.
"Belum diketahui pasti motifnya, namun dari keterangan Mohi terungkap para pelaku langsung berjalan ke arah hutan," kata Waterpauw, seraya menambahkan, dari laporan yang diterima terungkap Mohi sempat berupaya membantu korban, namun tiba-tiba muncul seorang dari hutan dan kembali menyerang korban.
Korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) akibat luka-luka yang dideritanya dan saat ini jenazahnya sudah disemayamkan di masjid Dekai. "Korban saat itu bukan sedang membawa dokumen coklit terkait tahapan pilkada bupati dan wakil bupati di Yahukimo," ujar Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw pula. (ant)