Stadion Utama Olimpiade Musim Dingin Selesai Tepat Waktu
Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin di Beijing masih dua tahun lagi digelar. Namun, stadion utama bernama The National Speed Skating Oval itu sudah selesai dikerjakan.
"Bangunan oval untuk Beijing 2022 itu mirip Stadion Olimpiade Beijing 2008," kata Deputi Direktur Proyek Konstruksi Besar Beijing (BMPCHO), Ding Jianming, dilaporkan media resmi China seperti dikutip dari Antaranews.
Selesainya pengerjaan keseluruhan bangunan ini hanya berselang setahun dari rampungnya atap dan dinding bermotif tirai lengkung stadion itu.
Penanggung jawab stadion oval, Wu Xiaonan menyebutkan, bahwa bangunan baru tersebut memiliki permukaan es seluas 12.000 meter persegi.
Stadion yang juga dikenal dengan sebutan "Sabuk Es" itu dilengkapi dengan teknologi canggih yang sangat memungkinkan penghematan energi listrik sekitar 2 juta kwh per tahun.
Dengan kecerdasan artifisial (AI) dalam sistem pembuatan esnya, akurasi suhu dalam ruangan dan rata permukaan es lebih stabil, sehingga memudahkan para atlet bertanding, sedangkan suhu di tribun penonton rata-rata 16 derajat celcius tetap terjaga.
"Dengan beresnya stadion oval ini, semua venue di Beijing dan Yanqing telah selesai sesuai jadwal pada 2019," kata Huang Hui dari Divisi Konstruksi BMPCHO.
Konstruksi lanjutan stadion oval tersebut akan terus diselesaikan hingga Juni 2020 sehingga dapat memenuhi syarat uji coba.
Beijing menjadi satu-satunya kota di dunia yang menyelenggarakan dua olimpiade berbeda, yakni Olimpiade Musim Panas pada 2008 dan Olimpiade Musim Dingin pada 2022.
Stadion berbentuk sarang burung walet (Bird Nest Stadium) yang sekarang menjadi objek wisata merupakan peninggalan Olimpiade 2008.