Stadion Surajaya Lamongan Segera Dibongkar, Desain Standar FIFA
Stadion Surajaya Lamongan segera dibongkar. Jadwal pelaksanaannya juga sudah jelas. Informasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lamongan menyebutkan, pembongkaran dimulai 28 Desember 2023. Sesuai rencana kerja berakhir 18 Januari 2024.
H-27 segala aktivitas stadion kebanggaan warga Lamongan ini sudah dihentikan. Laga Persela Lamongan menjamu Deltras Sidoarjo Liga 2 2023/2024, Kamis 30 November 2023, merupakan laga terakhir di stadion yang dibangun sejak 1979.
Pemenang lelang sudah ada, sehingga stadion secepatnya akan dibongkar. Pembongkaran dilakukan di seluruh tribun, lampu stadion hingga rumput lapangan. "Selanjutnya segera dibangun ulang dengan desain modern," jelas Kadispora Lamongan, Erwin Sulistya Pambudi, Jumat 1 Desember 2023.
Desain modern yang dilengkapi sarana prasarana sesuai standar FIFA. Di antaranya akan ditata drainase, sejumlah ruangan yang disesuaikan kebutuhan. Seperti ruang ganti pemain, ruang wasit dan ruang administrasi.
Jika tempat duduk Stadion Surajaya sebelumnya hanya berupa tribun beton, asal bisa diduduki, maka pada pembangunan nanti bakal diganti single seat atau satu kursi untuk satu penonton.
"Jadi penonton harus wajib punya tiket untuk masuk stadion," tandas Erwin Sulistya.
Bahkan, lanjutnya, demi keamanan dan kenyamanan penonton, nantinya juga akan ada pari meter. Ini merupakan pembatas di sekeliling stadion untuk screening penonton. Pari meter ini untuk menyeleksi penonton apakah sudah memiliki tiket apa belum.
"Sehingga sebelum penonton memasuki kawasan stadion sudah diketahui apakah benar-benar mau nonton atau tidak," terang Erwin Sulistya.
Stadion baru dengan tempat duduk single seat berkapasitas 12.840 orang. Selain itu juga disediakan empat ruang ganti pemain, yang digunakan untuk empat tim sekaligus masuk stadion.
"Siapa tahu disewa untuk sparing atau kegiatan lainya. Intinya pembangunan stadion ini diusahakan lengkap dan benar-benar memenuhi standar FIFA," tandas Erwin Sulistya.
Sekalipun dibongkar total, ada beberapa item yang dipertahankan untuk tidak dihilangkan. Antara lain plakat pembangunan stadion dan monumen Choirul Huda atau penanda gugurnya penjaga gawang legendaris Persela saat bertanding.
Diketahui, Stadion Surajaya Lamongan adalah satu dari lima stadion di Jawa Timur yang mendapat bantuan Kementerian PUPR RI untuk dilakukan renovasi atau pembangunan ulang. Program ini buntut tragedi Kanjuruhan yang banyak memakan korban manusia.
Adapun anggaran yang disediakan untuk pembangunan Stadion Surajaya, pemerintah pusat menggelontorkan Rp300 miliar.
Advertisement