Sriwijaya Jatuh, Boeing Tawarkan Dukungan
Pesawat Sriwijaya SJ-182 atau SJY-182 jatuh ketika terbang dari Jakarta menuju Pontianak, pada Sabtu 9 Januari 2021. Penerbangan itu menggunakan pesawat Boeing 737-500, dengan usia hampir 27 tahun.
Dilansir dari Reuters, pesawat tipe ini memiliki usia tua dan termasuk seri klasik yang paling banyak terbang di udara. Selain 737-500, seri Classic lainnya adalah tipe 737-100, 737-200, 737-300, dan 737-400.
Menurut Boeing.com, generasi pertama 737 telah diproduksi sebanyak 3.132 unit, termasuk 389 unit 737-500. Produksi massal pertama pesawat ini dilakukan pada 1990 lantas unit terakhir seri Classic diproduksi pada 9 Desember 1999.
Reuters menyebut seri ini berbeda dengan Boeing 737 MAX yang digunakan Lion Air, ketika jatuh di tahun 2018 lalu. Jenis pesawat yang kemudian ditarik dan dilarang untuk terbang selama setahun itu, membawa 189 penumpang ketika terbang dari Jakarta menuju Pangkalpinang dan jatuh di perairan Tanjung Karawang.
Boeing pun menyatakan dukungan dan siap untuk terlibat membantu proses penyelidikan, jika dibutuhkan, dalam kasus jatuhnya Sriwijaya Air ini. "Kami menjalin komunikasi dengan maskapai konsumen kami dan siap untuk mendukung mereka di masa sulit ini," kata Boeing dalam pernyataan resminya. "Duka kami bersama kru, penumpang, dan keluarganya," tulis pernyataan tersebut. (Rtr/Cnn)
Advertisement