Sriwijaya Air Tergelincir di Manokwari, Tidak Ada Korban Jiwa
Manokwari: Pesawat milik maskapai Sriwijaya Air mengalami kecelakaan di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat hari Rabu (31/5) pagi. Tidak ada korban meninggal dalam kecelakaan pesawat Boeing 737-300 itu.
"Semua penumpang selamat, beberapa orang yang mengalami luka sudah dilarikan ke rumah sakit," kata Kapolres Manokwari AKBP Christian Rony di Manokwari.
Kapolres menjelaskan, penumpang pada pesawat PK-CJC boing 737 seri 300 sebanyak 146 orang di Tambah kru pesawat tujuh orang. Dari seluruh penumpang, hanya sembilan orang yang diduga mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Penumpang yang luka dibawa ke rumah sakit Azhar Zahir Angkatan Laut Manokwari," kata Kapolres lagi.
Kepala Rumah Sakit Azhar Zahir Mayor Laut Syarif Mustika pada wawancara terpisah mengatakan, rata-rata pasien hanya mengalami luka benturan, lebam dan sebagainya.
"Tidak ada yang meninggal, tidak ada patah tulang. Hanya luka-luka ringan," katanya.
Dia mengutarakan, tidak ada penumpang yang harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Mereka cukup rawat jalan.
"Soal biaya tidak usah dipikirkan, semua sudah ditanggung sama pihak Jasa Raharja," katanya lagi.
Sebelumnya Bandara Rendani Manokwari, ditutup sementara hingga pukul 09.00 UTC (18.00 WIT) karena pesawat Boeing B737-300 Sriwijaya Air mengalami "overrun" atau tergelincir dan menutup landasan pacu bandara tersebut.
"Bandara kami tutup sementara, untuk memberikan kesempatan pada petugas dan Tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi dalam proses evakuasi pesawat ke tempat yang lebih aman dan tidak mengganggu operasional penerbangan. Kami sudah menerbitkan Nota untuk hal tersebut," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara M Pramintohadi Sukarno dalam keterangan resmi yang diterima di Batam, Rabu siang.
Menurut Pramintohadi, saat ini pihak bandara dan pihak-pihak terkait sedang melakukan proses evakuasi pesawat tersebut dan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara segera lakukan investigasi untuk mengambil langkah koreksi (corrective action). Selanjutnya Tim KNKT akan lakukan investigasi untuk menemukan penyebab kecelakaan.
"Terkait hal tersebut, kami menghimbau kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan antisipasi dan melakukan pelayanan kepada penumpang yang terdampak delay dengan sebaik-baiknya sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.
Dari data laporan sementara, pada pukul 00.10 UTC (09.10 WIT) pesawat Boeing B737-300 registrasi PK-CJC dengan nomor penerbangan SJ 570 milik Sriwijaya Air tergelincir saat mendarat di Bandara Rendani, Manokwari.
Pesawat dengan rute Sorong-Manokwari (SOQ-MKW) yang diawaki Pilot in Command (PIC) Captain Dedi Herdiansyah, Co-pilot (FO) Tonny Febrianto dan cabin crew adalah Ayu Wandira, Dwi Puspasari, Brigita dan Helbrima tersebut tergelincir pada saat mendarat (landing) dalam kondisi hujan.
Pada saat kejadian, hembusan angin terpantau kalem, jarak pandang enam kilometer, namun landasan pacu basah karena hujan.
Pesawat dilaporkan mendarat normal namun kemudian meluncur ke luar landasan pacu.
Pesawat membawa penumpang yang berjumlah 146 orang terdiri dari 139 dewasa, empat anak-anak dan tiga bayi.
Semua kru dan penumpang dilaporkan selamat dan saat ini tengah dalam penanganan tim kesehatan di bandara. (ant)