Sriwijaya Air Kecelakaan, Khofifah Ucapkan Bela Sungkawa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turut mengucapkan belasungkawa atas insiden kecelakaan Sriwijaya Air, SJ182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu, 9 Januari 2020.
Khofifah berharap agar proses evakuasi yang dilakukan oleh petugas gabungan dapat berjalan dengan lancar. Dirinya juga berdoa supaya seluruh korban bisa segera ditemukan.
"Kejadian ini menjadi duka cita kita bersama. Saya turut berbelasungkawa dan semoga proses evakuasi dan penyelamatan berjalan lancar. Semoga seluruh korban bisa ditemukan dan ada mukjizat dari Allah SWT," kata Khofifah, melalui rilis resminya, Minggu, 10 Januari 2020.
Kepada keluarga korban, Khofifah juga turut mendoakan agar senantiasa diberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran atas musibah ini. Dirinya yakin bahwa semua regulasi dan operasionalisasi penerbangan sudah dimaksimalkan.
"Bagaimanapun keamanan dan keselamatan adalah yang paling utama. Saya yakin semua sudah pada posisi menjaga tingkat kehati-hatian yang tinggi,” ucapnya.
Oleh karena itu, Khofifah mengungkapkan jika keluarga korban bisa sabar menunggu ditemukannya black box (kotak hitam). Guna mengetahui penyebab jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air.
“Setelah kotak hitam ditemukan kita akan mendapatkan penjelasan lebih detail apa penyebab jatuhnya pesawat," tuturnya.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak mengalami kecelakaan. Sesaat setelah terbang, pesawat tersebut hilang kontak dengan menara kontrol.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu total membawa 12 kru dan 50 penumpang, 7 di antaranya anak-anak dan 3 lainnya bayi. Hingga saat ini, bangkai pesawat tersebut masih dalam proses pencarian di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.