Sriwijaya Air Jatuh, Kemenhub Inspeksi Seluruh Boeing Seri Klasik
Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 menyebabkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan inspeksi terhadap seluruh pesawat Boeing serial classic, yaitu Boeing 737-300/400/500. Inspeksi dimulai per 11 Januari 2021.
Inspeksi itu akan berlangsung mengikuti instruksi yang tertera dalam surat bernomor KP.004/1/10/DKPPU-2021. “Ya, betul akan dilakukan inspeksi,” kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, Rabu 13 Januari 2021.
Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kemenhub akan menunjuk tim untuk melakukan pemeriksaan khusus terhadap pengoperasian seluruh pesawat Boeing 737 Classics tersebut. “Ini preventif action kepada pesawat tipe yang sama Boeing 737 Classics yang ada di Indonesia dan hal ini biasanya dilakukan di negara-negara lain untuk tindakan pencegahan,” katanya.
Pemeriksaan tersebut, meliputi AD compliance, inspeksi rutin dan major inspection dengan aprroved maintenance, termasuk component replacement status (status penggantian komponen), CPCP, SSID, SIP, ELT inspection. Kemudian monitoring repetitive defect (pengawasan kerusakan yang berulang), pelatihan pilot kaitannya dengan weather avoidance (pencegahan cuaca) dan upset recovery training, pilot proficiency check (pemeriksaan kecakapan pilot), crew duty time terkait dengan pengalaman terbaru hingga pemeriksaan implementasi surat edaran pada masa pandemi Covid-19 berkaitan dengan kesiapan kru dan operasional pesawat dan lainnya.
Dalam surat tersebut, diinstruksikan pula untuk seluruh operator Boeing 737 agar menyiapkan dokumen salinan untuk pemeriksaan yang berlangsung dengan cara kerja dari rumah, melalui surel, telepon, panggilan video, mempertimbangkan kondisi pandemi dan/atau onsite inspection.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Boeing 737-500 merupakan salah satu Boeing seri Classics yang diproduksi pada 1994 atau berusia 26 tahun. Dilansir dari Reuters, terdapat sedikitnya 77 pesawat seri serupa yang masih terbang di seluruh dunia, saat ini. (Ant/Rtr)
Advertisement