Srikandi UMM Meninggal saat Studi di Spanyol
Nuriyanti Dina Kamiliya adalah mahasiswa berprestasi asal Bangkalan. Setelah menempuh pendidikan di SMA Darul Ulum 1 Unggulan BPPT Jombang, Dina memperoleh beasiswa kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tahun 2014.
Catatan prestasinya tak berhenti di situ. Dina kerap menjuarai kompetisi bola voli dan kontes paduan suara. Menjadi juara 1 lomba Paduan Suara Nasional tahun 2017 di Malang.
Dina juga pernah mengikuti LEX (Learning Express Program). Sebuah program inovasi sosial dengan menggunakan metode design thinking. Program ini bertujuan untuk memberi solusi terhadap permasalahan yang ada di masyarakat sekitar.
Dina kuliah di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Bersama ketiga temannya yaitu Mutia Wardhani, Nalurita Wahyuningtyas dan Hesti Mirand, Dina kembali menuai hasil keuletannya dengan mendapatkan beasiswa Erasmus Mundus+.
Mereka berhasil lolos seleksi short course (kursus singkat) untuk belajar di Universidad de Murcia, Spanyol. Keempat Srikandi UMM ini memang memiliki motto hidup yang patut ditiru, "Indeed, life is full of choices, but there is a rainbow around every corner. So, build self discipline and never give up!"
Sejak September 2018, keempat mahasiswa berprestasi ini berada di Spanyol. Mereka ke negeri Matador untuk belajar mengenai kebudayaan dan sistem pendidikan di sana selama lima bulan.
Sangat disayangkan, Dina yang hobi membaca dan traveling kemudian menderita sakit. Ia harus dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Virgen de la Arrixaca, Murcia, Spanyol sejak 1 Februari 2019 lalu.
Menurut keterangan dokter Rumah Sakit Virgen de la Arrixaca, Murcia, Dina menderita komplikasi broncopneumonia akut. Selain itu, ia juga menderita penyakit jantung, gangguan pernapasan, dan gagal ginjal. Karenanya, Nuriyanti sempat dirawat di ruang isolasi di ICU dan menggunakan alat bantu pernapasan atau respirator.
Korfung atau Atase Protokol dan Konsuler KBRI Madrid sempat membesuk Nuriyanti pada 7 Februari 2019 sekitar pukul 13:00 dan 19:00 waktu setempat. Namun pada 8 Februari sekitar pukul 00:30, Nuriyanti meninggal.
Catatan kesehatan Dina sebelum berangkat ke Spanyol September lalu, dinyatakan sehat tanpa catatan penyakit kronis.
Kepergiaan Dina menyisakan kesedihan duka mendalam bagi teman dan keluarga.
Sementara Kepala Humas dan Protokoler UMM Joko Susilo, Rabu, 27 Februari 2019 menyatakan, civitas akademika UMM tentunya merasa sangat berduka dan kehilangan dengan kepergian salah satu mahasiswa terbaik UMM. (fjr)
Advertisement