Srikandi Jatim, Bawa Pengrajin Perempuan Kembali Unjuk Karya
Berbagai macam karya pengrajin perempuan seperti batik, busana hingga aksesoris dari berbagai wilayah di Jawa Timur dipamerkan dalam Women's Week 2021.
Total ada 50 stand yang berjajar rapih di Main Atrium Grand City Mal Surabaya. Gelaran yang diinisiasi oleh Srikandi Kreatif Jawa Timur ini akan dilaksanakan, Jumat - Minggu, 2 - 4 April 2021.
Ketua Srikandi Kreatif Jawa Timur, Liliek Noer mengatakan, acara ini untuk mempelopori kembali bangkitnya UKM di Jatim, khususnya karya para perempuan.
"Acar ini ingin memotori untuk mereka bangkit kembali, mempromosikan, mengenalkan kembali produknya harus kita lakukan. Meskipuan penjualan bisa dilakukan online tapi tetap perlu melihat dan menyentuh barang tersebut," kata Lilik saat ditemui usai acara, Jumat, 2 April 2021 sore.
Liliek Noer mengaku gembira acara ketiga dan pertama dimasa pandemi ini bisa terselenggara, sebab ditahun sebelumnya acaranya batal dilakukan karena pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, persiapan yang menantang bagi Liliek dan kawan-kawannya ialah menyiapkan protokol kesehatan agar pelaku usaha dan pengunjung tetap aman.
Liliek berharap, dengan adanya acara ini semua UKM bisa kembali eksis dan berkreasi.
"Meskipun sedang pandemi, tidak menghalangi kita untuk tetap berkarya. Semoga acara pameran karya ini bisa dinikmati oleh semua kalangan," tandasnya.
Selain pameran karya para pengrajin perempuan, fashion show hingga talk show juga dihadirkan untuk mewarnai acara.
Disamping itu, Arumi Emil Dardak yang datang untuk memresmikan acara juga mengapreasiasi apa yang dilakukan oleh Srikandi Kreatif Jatim.
"Saya mengapresiasi terselengaranya acara ini, terutama untuk para pengrajin ini yang sudah lama tidak bisa menunjukan karyanya. Ini puncaknya," ujar Arumi.
Ketua Dekranasda Jatim ini juga memberikan semangat bagi para pengarajin agar tetap semangat untuk berkarya.
"Pandemi ini mungkin bisa jadi titik balik, yang dulu kurang erat bisa bersatu kembali. Ibarat lidi kalau satu bisa patah kalau banyak akan terasa lebih kuat," imbuhnya.
Ia berharap, para pengrajin juga terus mengembangkan penjualannya baik di media online maupun offline.