Soroti Koperasi Wanita, Sri Untari Jadi Doktor ke-152 di FIA UB
Sekretaris DPD PDI-Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari ditetapkan menjadi Doktor ke-152 dari Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi, Fakuktas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB). Hal itu disampaikan oleh Dekan FIA UB, Profesor Bambang Supriyono. Bambang mengatakan disertasi Untari tentang koperasi merupakan salah satu bahan kajian di Program Studi Administrasi Publik, Universitas Brawijaya Malang. Menurutnya, koperasi menarik menjadi bahan kajian administrasi publik apalagi dari sisi pemberdayaan perempuan.
"Dari disertasi ini, ternyata pemberdayaan koperasi khususnya koperasi Setia Budi Wanita itu bisa dilihat dari beberapa dimensi," tuturnya pada Jumat, 6 Desember 2019 usai menguji disertasi Sri Untari di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.
Dalam disertasi yang berjudul Pemberdayaan Perempuan Dalam Perspektif Modal Sosial (Studi Tentang Pemberdayaan Perempuan melalui Kegiatan Perkoperasian di Koperasi Setia Budi Wanita Kota Malang). Bambang merinci ada tiga dimensi yang dapat ia simpulkan dari fungsi koperasi. Pertama dari dimensi ekonomi bahwa dinamakan berdaya kalau seluruh anggotanya itu meningkat kesejahteraannya.
Dari dimensi sosial bahwa pemberdayaan koperasi akan berdimensi sosial kalau antar anggota itu memiliki solidaritas yang kuat itu yang menempatkan dimensi sosial dari sistem tanggung renteng.
"Selanjutnya pemberdayaan dari dimensi budaya ternyata kemandirian dari anggota koperasi ini ditopang oleh budaya kekeluargaan," imbuhnya.
Di ujian ini ia mengungkapkan bahwa ujian disertasi kali ini juga menghadirkan Sekretaris Koperasi UKM RI, serta Ahli Pemberdayaan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Sementara itu Sri Untari menyatakan ia bakal menjadikan disertasi tersebut sebagai salah satu program pemberdayaan di Kabupaten Malang apabila direkomendasikan sebagai Calon Bupati Malang pada 2020 nanti.
"Ya jika terpilih direkomendasikan oleh DPP PDI Perjuangan fokusnya adalah membangun masyarakat salah satunya adalah melalui koperasi, selain itu misalnya ada BUMDES. Fungsinya adalah untuk membangun partisipasi rakyat," ucapnya.
Seperti diberitakan ngopibareng.id sebelumnya Sri Untari, mengaku siap untuk maju dalam Pemilihan Bupati Malang pada 2020 nanti. Ia masih menunggu rekomendasi dari DPP PDI-P Perjuangan yang akan diputuskan pada Januari 2020.