Sri Mulyani Sebut Mahasiswa STAN Kurang Toleran
Saat memberikan sambutan dalam Dies Natalies ke-4 Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) pada Minggu 14 Juli kemarin, Menteri Keuangan Sri Mulyani berkomentar pedas kepada civitas akademika ini.
Berbicara di depan ratusan mahasiswa dan mahasiswi PKN STAN, Sri Mulyani sempat 'menyentil' perilaku para siswa dan siswi yang disebut sebagian orang tak mengedepankan toleransi perbedaan sesama.
Bahkan, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengaku mengetahui hal tersebut dari 'aduan' yang disampaikan masyarakat melalui berbagai media sosial miliknya seperti Instagram maupun Facebook.
"Saya sebagai Menkeu sering mendapatkan komentar di sosmed saya. Di Instagram, di Facebook, yang mengatakan bahwa PKN STAN ada unsur ekslusif," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani pun memilih untuk tidak membenarkan tudingan tak bertanggung jawab tersebut. Namun, menurut dia, pernyataan tersebut harus dijawab sendiri oleh para mahasiswa dan mahasiswi PKN STAN.
"Itu tuduhan yang harus kalian jawab. Kalian semua bertanggung jawab untuk memupuk image, berbeda tapi tetap satu," kata Sri Mulyani.
Berikut pidato lengkap Sri Mulyani mengenai tudingan terhadap mahasiswa dan mahasiswi PKN STAN :
Saya sebagai menkeu sering mendapatkan komentar di sosial media saya, di Instagram saya, di Facebook saya, yang mengatakan bahwa PKN STAN ada unsur ekslusif. PKN STAN ada mahasiwsa yang justru ingin menjadi kelompok tidak toleran. Itu tudingan yang harus kalian jawab. Kalian semua bertanggung jawab untuk memupuk image berbeda tapi tetap bersatu. Image yang merugikan STAN itu harus dibersihkan oleh anda sendiri bukan oleh kami. [...] Harus satu rasa sebagai satu bangsa. Saya harap mahasiswa bisa bersama-sama membangun institusi yang betul-betul memiliki bobot yang luar biasa, ilmu, kompetensi, integritas, dan kebangsaan.
Advertisement