Sri Mulyani Masuk Kabinet Lagi, Ini Komentar PDIP
Politisi senior PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari tak permasalahkan masuknya kembali nama Sri Mulyani dalam jajaran kabinet Kerja jilid II. Menurut Eva, jatah menteri jalur profesional sepenuhnya ada di tangan Jokowi.
"Jalau profesional kan hak prerogatif presiden. Kita orang-orang partai dikasih yang 45 persen itu dan dengan asas proporsional. Masing-masing menyiapkan sesuai kuota," kata Eva Jumat 16 Agustus 2019.
Partai-partai politik kata dia, sudah menyiapkan dan menyodorkan ke Joko Widodo kader terbaiknya untuk mengisi kuota 45 persen jatah menteri bagi kalangan partai politik.
"Kami (parpol) kan dibagi 45, mereka (non parpol) kan 55. Perkara mereka itu 55 siapa, ya itu Pak Presiden. Kami menyiapkan yang 45 persen itu," ujar Eva.
Terkait nama Sri Mulyani, Eva mengaku tidak mempermasalahkan. Kinerja Sri Mulyani dinilai sudah bagus meskipun tetap ada beberapa kebijakan yang harus dikritisi.
"Bu Sri Mulyani sudah bagus, tapi kurang pro rakyat. Masak UMKM dikasih pajak, wong-wong cilik dikasih pajak. Problem kita adalah kinerja beliau di bidang fiskal, terutama pajak ya karena tidak bisa sampai target," kata dia.
Sekadar diketahui nama Sri Mulyani muncul ketika Wapres Jusuf Kalla bertemu dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif di Jogjakarta, Kamis 15 Agustus 2019 kemarin.
Kepada wartawan usai bertemu Jusuf Kalla, Buya menyebut nama Sri Mulyani. "Disebut tadi yang siapa, Menteri Perekonomian (Keuangan) Sri Mulyani, tapi nggak tahu dia jadi Menko apa tetap Menteri Keuangan. Itu yang baru disebut, yang lain belum disebut," kata Buya.