Sri Adiningsih di Mata Sri Mulyani
Sri Adiningsih, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2014-2019, meninggal dunia di usia 62 tahun pada Sabtu 17 Juni 2023. Tentu, kesedihan bagi keluarga dan para sahabatnya. Juga duka bagi masyarakat Indonesia.
Jenazah Mbak Nining, panggilan akrabnya, akan dimakamkan pada Minggu, 18 Juni 2023 pukul 13.00 WIB. Jenazah Mbak Nining akan diberangkatkan dari rumah duka di PUKJ Yogyakarta, Jalan IKIP PGRI I Sonosewu, Sonopakis Lor, Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.
Sri Adiningsih adalah seorang ekonom dan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia juga dikenal sebagai teman SMP Presiden Jokowi.
Pada tahun 2001, ia pernah ditunjuk sebagai anggota Tim Ahli Panitia Ad Hoc MPR dan menjadi Sekretaris Komisi Konstitusi. Sri Adiningsih juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden selama periode 19 Januari 2015 - 20 Oktober 2019.
Alumni UGM dan melanjutkan studi master dan doktoralnya di University of Illinois at Urbana-Champaign Amerika Serikat. Setelah meraih gelar doktor, ia menjadi dosen Pascasarjana UGM dan menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Ekonomi Asia Pasifik UGM.
Di tahun 1997, Sri dipercaya menjadi penasihat di Exim Securities, dan setahun kemudian menjadi anggota tim ahli penyiapan materi GBHN bidang Wanhankamnas tahun 1998. Ia juga pernah menjadi anggota Ombudsman Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sejak 1999, dan menjadi Tim Ahli Panitia Ad Hoc MPR di tahun 2001.
Sebelum dimakamkan, jenazah Sri Adiningsih pada pukul 11.00 WIB disemayamkan lebih dulu dari rumah duka PUKJ Yogyakarta ke menuju Balairung UGM untuk didoakan bersama dan diberikan penghormatan terakhir kalangan sivitas UGM.
Salah satu kolega Sri Adiningsih yang juga pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM Rimawan Pradiptyo menuturkan dari informasi yang diterimanya beberapa waktu terakhir kondisi kesehatan Sri Adiningsih memang menurun.
Almarhum diketahui harus bolak balik menjalani perawatan di rumah sakit. Sri menceritakan dirinya sedang sakit kanker.
Sri sudah menderita penyakit itu cukup lama. Hal ini terpantau dari aktivitasnya di kampus yang sempat terhenti. "Semester lalu beliau sudah tidak mengajar lagi karena fokus dengan kondisi kesehatannya," kata Rimawan Pradiptyo.
Berikut catatan Menteri Keuangan Sri Mulyani atas wafatnya Sri Adiningsih. Persahabatannya dengan Nining sudah terjalin sejak menjadi mahasiswa pada 1980-an.:
Duka cita mendalam dan rasa pedih kehilangan seorang sahabat baik saya, Prof DR Sri Adiningsih MSc yang telang berpulang ke haribaan Sang Pencipta.
Nining (sapaan akrab Bu Sri Adiningsih) adalah sahabat sejak kami mahasiswa tahun 1980an. Nining dari FE -UGM dan saya dari FEUI- kami berjumpa dalam berbagai kegiatan mahasiswa masa itu seperti lomba debat mahasiswa.
Kami bersama-sama meneruskan sekolah Master dan PhD Economics di University of Illinois Urbana -Champaign Amerika Serikat. Kami pernah bersama dalam beberapa kuliah. Nining adalah teman yang menjemput kedatangan saya pertama kali di AirPort Urbana.
Sekembali di Indonesia - kami aktif dalam berbagai kegiatan advokasi publik pada saat krisis ekonomi dan perbankan melanda Indonesia dan bersama aktif membangun dan mengisi periode awal Reformasi Indonesia - termasuk tim perumus amandemen UUD 1945 menyangkut pasal 33 tentang ekonomi.
Banyak sumbangan baik yang telah engkau curahkan untuk membangun Indonesia sahabatku.
Indonesia berterimakasih padamu.
Terimakasih atas pertemanan yang hangat dan penuh kasih.
Beristirahatlah dengan tenang dan damai di sisi Sang Pencipta.
Semua berasal dari Sang Khalik dan semua akan kembali kepadaNya.
Jakarta, 17 Juni 2023
Sumber: akun Instagram pribadinya.
Advertisement